Dia sering kerja sama dengan hotel dan restoran. Orangnya cantik, luwes, dan tidak mementingkan dirinya harus ikut mejeng saat meng-endorse barang dan jasa.Â
Mungkin karena asalnya dia ini blogger, jadi tidak terlalu memikirkan pose diri dan komersialitas akunnya. Apa yang dibutuhkan si pemberi job, akan dia kerjakan tanpa banyak cingcong.
Mayoritas penulis memang begitu, termasuk para Kompasianer, toh? Mau ngarep K-Rewards, gak pernah dapat. Mau ngarep award, gak masuk nominasi, ya sudah nulis utamanya untuk kepuasan batin saja karena bisa berbagi, termasuk berbagi perasaan.
Akun Medsos Cuma Pajangan
Waktu saya membantu teman mencari orang yang punya minimal 5.000 follower Instagram yang berdomisili di Yogya dan Solo, saya tidak terpikir untuk mencarinya langsung di Instagram.
Selain si teman sudah mencari sendiri, saya juga bukan anak medsos. Kalau mencari informasi, gosip, atau yang viral-viral, saya mencarinya di Google, tidak ke Instagram atau TiKTok. Konvensional banget.
Saking konvensionalnya saya pernah diledek karena baru tahu soal makanan bernitrogen cair. Belakangan saya bersyukur karena tidak FOMO-fear of missing out-dengan tren sosial.
Kalau FOMO bisa-bisa saya ikut membelikan anak-anak makanan bernitrogen cair itu. Belakangan terbukti makanan yang diberi nitrogen cair berbahaya karena bisa merusak usus.
Walau kuper di dunia medsos, saya tidak sendiri. Jepang terkenal sebagai negara yang penduduknya paling sedikit menghabiskan waktu di medsos, begitu menurut laporan dari Nikkei Asia pada 2016.Â
Hal ini dikuatkan lagi oleh DataReportal yang menunjukkan bahwa pada 2023 Jepang masih jadi negara yang penduduknya paling jarang mengakses medsos. Orang Jepang hanya menghabiskan rata-rata 51 menit sehari di medsos. Sementara Indonesia ada di peringkat 10 sebagai negara yang penduduknya paling banyak main medsos.
Orang-orang di negeri Sakura punya akun medsos, tapi cuma jadi pajangan karena mereka jarang posting dan update apa pun di akunnya.
Jejaring sosial paling populer digunakan orang Jepang juga sebenarnya bukan medsos, melainkan pesan singkat seperti WhatsApp, yaitu LINE.