Kompasianer juga bisa menerapkan SEO dalam artikel dengan tujuan supaya artikel cepat nangkring di halaman satu Google yang berpengaruh pada perolehan unique page view untuk mendapat K-Rewards.Â
Namun percayalah, tanpa kita repot-repot menulis artikel ber-SEO, Kompasiana sudah SEO-friendly karena Pengelola sudah lebih dulu mengatur SEO secara off-page.
Karena hal-hal diatas itulah, maka Kompasianer paling cocok disebut sebagai content writer alias penulis konten alih-alih bloger. Kompasianer tinggal nulis, bahkan tanpa gambar atau ilustrasi pun konten tetap bisa tayang. Kalau artikel tanpa gambar itu layak naik jadi Headline, maka Pengelola yang akan menaruh gambar di artikel itu.Â
Sedangkan bila narablog mengepos artikel di blognya tanpa gambar, hal itu bisa berpengaruh jelek pada artikel karena termasuk SEO on-page. Pemasangan gambar dan ilustrasi pun tidak ngasal. Paling penting adalah tidak melanggar hak cipta gambar/foto/video.
Jadi, kalau Anda ingin menyematkan sesuatu yang spesifik dari sekadar "penulis" di tampilan profil, Anda bisa memperkenalkan diri sebagai content writer alias penulis konten. Konten apa yang Anda tulis dan di mana menulisnya? Konten opini pendidikan, parenting, dan isu sosial di Kompasiana.Â
***
Catatan: kata 'bloger' merupakan bentuk takbaku dari padanan bahasa Inggris 'blogger'. Kata bakunya adalah narablog. Kedua kata ada di dalam KBBI dengan penjelasan yang berbeda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI