Desa Karanganyar merupakan satu dari empat desa wisata ramah berkendara yang jadi bagian dari Festival Kreatif Lokal 2022 bersama dengan Desa Carangsari di Kabupaten Badung, Desa Saung Ciburial di Garut, Desa Sanankerto di Kabupaten Malang, dan Kampung Wisata Rejowinangun di Kota Yogya.
Adira Finance memilih lima desa wisata tersebut karena keindahan alam, potensi kreatif lokal dari kesenian sampai tradisi budaya, dan perkembangan UMKM dari warganya.
Kenapa yang dipilih adalah pasar tradisional? Jelas, pasar merupakan penggerak utama ekonomi rakyat karena semua yang beroperasi di pasar tradisional adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
UMKM telah terbukti tahan krisis yang parah seperti krisis moneter tahun 1997-1998. Maka pascapandemi Covid-19 UMKM juga yang diharapkan paling cepat bangkit memulihkan ekonomi rakyat.
Alasan UMKM paling tahan terhadap krisis karena, pertama, UMKM menghasilkan barang jasa dan konsumsi yang dekat dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, pelaku UMKM memanfaatkan sumber daya lokal baik modal, manusia, bahan baku, dan peralatan. Ketiga, UMKM tidak ditopang dana pinjaman bank, melainkan dana sendiri.
Itu sebab Adira Finance mendukung pemulihan ekonomi melalui apresiasi kepada pedagang pasar tradisional dengan membuat Festival Pasar Rakyat 2022 yang berisi edukasi keuangan, kuis berhadiah uang, dan hiburan dari kesenian lokal.
Bekerja sama dengan pemerintah desa setempat, Adira Finance berkomitmen terhadap keberlangsungan ekonomi daerah-daerah di Indonesia karena perusahaan pembiayaan terbaik itu telah jadi bagian dari Indonesia sejak tahun 1990.
Komunitas Motor Penggerak Ekonomi Rakyat
Bukan cuma kemudahan berkendara, sejuknya udara dari pepohonan dan persawahan juga menambah semangat dalam melakukan jelajah desa wisata bersama komunitas.
Sebelum menuju ke desa ramah berkendara, para rider direkomendasikan mengunjungi pasar tradisional yang ada di sekitar desa tersebut. Pasar tidak menjual sayur-mayur belaka.