Namun, kemampuan trembesi dan akasia dalam menyerap gas buang tidak berdampak signifikan kalau volume kendaraan yang melewati jalan raya itu amat padat.
Bayangkan bila sunmori dilakukan seminggu sekali berkeliling kota yang padat kendaraan, berapa banyak karbondioksida yang berasal dari emisi gas buang masuk ke tubuh kita.
Sunday morning ride bisa jadi amat bermanfaat kalau dilakukan tidak lagi berkeliling di jalan raya, tapi dengan melakukan jelajah desa wisata di desa ramah berkendara. Jadi tidak sekadar memboroskan bahan bakar, melainkan juga menjaga agar tubuh tidak banyak terpapar emisi gas buang.Â
Jelajah Desa Ramah Berkendara
Komunitas motor yang berada di Magelang dan juga Purworejo yang wilayahnya dekat dengan kawasan wisata Candi Borobudur, akan dapat manfaat kalau mengalihkan Sunday morning ride-nya ke Desa Karanganyar di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang yang telah ditetapkan oleh Adira Finance sebagai satu dari lima Desa Ramah Berkendara sebagai bagian dari Festival Kreatif Lokal 2022 berkolaborasi dengan Kemenparekraf.
Disebut desa ramah berkendara karena jalanan untuk komunitas motor melakukan jelajah desa wisata itu sudah beraspal hotmix, bermarka jalan yang jelas, dan ada tempat pengisian bahan bakar. Para rider jadi aman berkendara dan tidak kuatir kehabisan bahan bakar.
Kalau perlu menambah durasi hari untuk melakukan jelajah desa wisata, komunitas motor bisa menginap di homestay yang ada di Balai Ekonomi Desa atau Balkondes yang bersih dan nyaman.
Di dalam Balkondes umumnya ada musala, toilet, dan rumah makan yang menyajikan menu lokal. Hanya di satu tempat saja, rider bisa menikmati wisata sekaligus berkendara aman dan nyaman.