Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Keseraman Anak Metal dan Punk di Artikel Ini Cuma Mitos

10 Juni 2022   16:44 Diperbarui: 15 Agustus 2022   07:11 2294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ngeliat anak metal, apalagi punk, suka serem. Personel bandnya penuh tato, gondrong awut-awutan, pake narkoba, dan kalau manggung aksinya kayak setan. 

Betul! Tampilan luar personel band metal dan punk memang beda dari orang normal, penggemarnya juga begitu. Jauh dari kesan orang baik-baik versi sayap kanan.

Tapi, tahukah Anda bahwa dari tahun ke tahun para penggemar musik metal dan punk tidak lagi berperilaku dan berpenampilan nyeleneh, nyentrik, dan seram? Mereka sama "normalnya"dengan penyuka musik pop dan dangdut, bahkan seorang fan metal jadi  presiden di negeri Zamrud Khatulistiwa, tanpa rambut gondrong dan tato.

Beda Heavy Metal dengan Punk

Heavy metal dan punk sama-sama muncul pada pertengahan 1970-an dan berakar dari musik rock. 

Dinamisnya dunia permusikan lantas membuat heavy metal punya subgenre sendiri yang terdiri dari avant-garde metal, black metal, classic metal, death metal, doom metal, folk metal, glam metal, gothic metal, grindcore, groove metal, hardcore, power metal, progressive metal, neo-classical metal, speed metal, dan thrash metal.

Buat apaan musik berisik aja punya subgenre segitu banyak? 

Masing-masing subgenre dipengaruhi oleh percampuran musik rock dengan genre lain yang diinspirasi sebuah band ke band lain. Sependengaran saya, yang paling jelas perbedaan antar-subgenre metal ada pada permainan bass dan drum.

Sementara itu, punk rock yang dimotori oleh Ramones pada 1974 dan Sex Pistols di tahun 1975, kemudian berkembang jadi 24 subgenre, jauh lebih banyak dari heavy metal. Subgenre melodic punk bahkan punya 13 subgenre turunan.

Subgenre punk rock kemudian melahirkan subkultur bernama hardcore yang kemudian disebut sebagai hardcore punk.

Nah, musik hardcore ini lebih sulit dinikmati daripada heavy metal dan punk. Di mata dan telinga awam, vokalisnya terdengar cuma teriak-teriak doang dengan suara serak tanpa lirik, musiknya tanpa nada dan memekakkan telinga, gaya personelnya bahkan lebih seram dari setan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun