Heavy metal dan punk sama-sama berisik dan keras, tapi keduanya bisa dibedakan dengan mendengar dan melihat hal berikut.
1. Komposisi Musik.
Komposisi musik metal termasuk rumit dengan permainan nada minor dan mayor yang turun-naik. Sedangkan musik punk lebih mudah dimainkan karena tidak butuh komposisi nada serumit metal.
Bagi pecinta punk, musik mereka haruslah berisi luapan hati dan ungkapan jiwa, baik yang resah atau yang bahagia. Petikan gitar dan gebukan drum cuma pelengkap, yang penting curhat harus dikeluarkan lewat lirik, bukan permainan musik.
Seseorang haruslah melek nada dan jago memainkan instrumen musik lebih dulu sebelum jadi personel band metal. Sedangkan orang yang baru belajar musik sudah bisa jadi pemain band punk karena komposisi nadanya yang lebih sederhana.
Di negeri kita tercinta ini, band punk menyesuaikan diri dengan kultur musik Indonesia yang nge-pop, maka aliran band punk kekinian yang ada seperti Saturday Night Karaoke, Stereowall, dan Write the Future lebih condong ke punk-pop daripada punk-rock. Â
2. Lirik Lagu
Lirik lagu metal relatif sopan dibanding punk. Pada subgenre anarcho punk, lirik yang ditampilkan bahkan mengajak orang berbuat kekerasan.
Mungkin itu sebab ada kelompok anarkis bernama anarko yang berbuat onar di unjuk rasa UU Cipta Kerja tahun lalu. Mereka juga kerap melakukan penjarahan, vandalisme, dan pengeroyokan.
Namun, saya yakin kelompok anarkis itu tidak terinspirasi dari musik turunan subgenre anarcho punk karena terbukti berani mengganggu aparat dan masyarakat padahal hidup di negara aman dan demokratis.
Secara umum, lirik yang dinyanyikan band-band metal dan punk di Indonesia tidak sekasar dan sevulgar band luar. Walau masih terdengar kasar dan liar di telinga penggemar pop, dangdut, atau jazz, dibanding luar negeri, lirik lagu metal dan punk di Indonesia jauh lebih sopan.