Karena rentang waktu tahun 1981 ke 1996 lumayan jauh, generasi milenial dibagi menjadi milenial tua dan milenial muda karena ternyata etos kerja dan gaya hidup mereka pun punya perbedaan signifikan.
Pengelompokan usia berdasarkan tahun kelahiran awalnya digunakan untuk mencari tahu kebiasaan dan gaya hidup orang-orang di kelompok usia tertentu untuk kepentingan pemasaran dan iklan.Â
Stigma milenial
Sama halnya seperti generasi lain yang punya stigma hasil cap dari generasi di luar tahun lahir mereka, milenial juga begitu.
Generasi Y yang populer disebut milenial kerap dituding pemalas, main gadget melulu, baperan, mau yang serba instan, dan kurang tangguh menghadapi tekanan hidup.Â
Meski dicap macam-macam, ternyata gaya kepemimpinan milenial, terutama geriatric, punya keunggulan.
Kepemimpinan geriatric millennial
Geriatric dapat berkomunikasi melalui saluran tradisional kepada generasi yang lebih tua sama baiknya dengan menggunakan saluran komunikasi digital kepada milenial muda dan Gen Z.Â
Mereka juga dapat menjembatani etos kerja milenial muda dengan generasi diatas mereka.
Ini terjadi karena di usia 37-41 tahun (pada 2022) geriatric millennial sudah mencapai posisi tinggi di suatu manajemen. Mereka sudah melewati masa jadi anak buah, tapi belum angkuh untuk menyuruh generasi dibawahnya tunduk.
Jika ada perubahan, geriatric millenial membawa perubahan itu dengan moderat alias tidak cepat pun tidak lambat. Ini bisa meminimalisir protes dari milenial muda yang tidak sabaran, plus mengantisipasi penolakan dari generasi diatasnya yang pro status quo.
***
Pembagian generasi milenial menjadi milenial tua, milenial muda, atau geriatric millennial bukan untuk memecah-belah apalagi mengadu-domba.Â