Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Penulis - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022. Peduli pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Geriatric Millennial, dari Karakteristik sampai Kepemimpinannya

10 Januari 2022   15:31 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:33 2274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena rentang waktu tahun 1981 ke 1996 lumayan jauh, generasi milenial dibagi menjadi milenial tua dan milenial muda karena ternyata etos kerja dan gaya hidup mereka pun punya perbedaan signifikan.

Pengelompokan usia berdasarkan tahun kelahiran awalnya digunakan untuk mencari tahu kebiasaan dan gaya hidup orang-orang di kelompok usia tertentu untuk kepentingan pemasaran dan iklan. 

Stigma milenial

Sama halnya seperti generasi lain yang punya stigma hasil cap dari generasi di luar tahun lahir mereka, milenial juga begitu.

Generasi Y yang populer disebut milenial kerap dituding pemalas, main gadget melulu, baperan, mau yang serba instan, dan kurang tangguh menghadapi tekanan hidup. 

Meski dicap macam-macam, ternyata gaya kepemimpinan milenial, terutama geriatric, punya keunggulan.

Kepemimpinan geriatric millennial

Geriatric dapat berkomunikasi melalui saluran tradisional kepada generasi yang lebih tua sama baiknya dengan menggunakan saluran komunikasi digital kepada milenial muda dan Gen Z. 

Mereka juga dapat menjembatani etos kerja milenial muda dengan generasi diatas mereka.

Ini terjadi karena di usia 37-41 tahun (pada 2022) geriatric millennial sudah mencapai posisi tinggi di suatu manajemen. Mereka sudah melewati masa jadi anak buah, tapi belum angkuh untuk menyuruh generasi dibawahnya tunduk.

Jika ada perubahan, geriatric millenial membawa perubahan itu dengan moderat alias tidak cepat pun tidak lambat. Ini bisa meminimalisir protes dari milenial muda yang tidak sabaran, plus mengantisipasi penolakan dari generasi diatasnya yang pro status quo.

***

Pembagian generasi milenial menjadi milenial tua, milenial muda, atau geriatric millennial bukan untuk memecah-belah apalagi mengadu-domba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun