Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Penulis - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022. Peduli pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Geriatric Millennial, dari Karakteristik sampai Kepemimpinannya

10 Januari 2022   15:31 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:33 2274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi berdasarkan tahun kelahiran. Sumber: freepik.com

Elder millennial dan old millennial alias milenial tua kini populer dengan istilah geriatric millennial.

Sesungguhnya, istilah elder millenial pertama kali diceletukkan oleh komedian Iliza Shlesinger saat membawakan stand-up comedy di televisi. Pun pernah dicetuskan oleh Jesse Singal, editor di New York Magazine.

Bila kata 'elder' dan 'old' merujuk pada usia, maka istilah geriatric millennial lebih menonjolkan sisi positif dari menjadi milenial tua.

Perbedaan lain antara milenial tua (elder millenial dan old millennial) dengan geriatric millennial, adalah di tahun lahir. 

Milenial tua adalah mereka yang pada tahun 2022 berusia 34-41 tahun. Sedangkan geriatric millennial adalah mereka yang tahun ini berusia 37-41 tahun.

Apakah mayoritas pengelola Kompasiana adalah geriatric millennial? Mungkin saja kalau melihat mereka sangat percaya diri terus melangkah (beyond walking) walau diterpa protes keras dari berbagai sudut mengenai penggelembungan view dan K-Rewards yang makin lama tidak lagi bisa membayar langganan akun Premium.

Karakteristik geriatric millennial

Seperti yang saya sebut diatas, mereka sangat percaya diri. Kepedean mereka itu kadang bisa menjurus pada kesombongan.

Hal itu bukan tanpa sebab. Geriatric millennial pernah hidup saat teknologi canggih yang memudahkan hidup manusia belum ada. Mereka juga jadi saksi di saat internet dan media sosial sedang berancang-ancang untuk melesat. 

Pun saat ini mereka terlibat dalam macam-macam kelompok dan golongan dimana kelompok itu dapat menentukan nasib dan masa depan manusia.

itu sebab geriatric millennial merasa tahu segalanya yang membuat mereka sangat percaya diri.

Cermat dan matang. Dibanding milenial muda, geriatric millennial punya emosi dan pemikiran yang lebih matang. Hal itu menjadikan mereka tidak suka buru-buru, relatif tenang saat menghadapi masalah, dan mengutamakan bicara langsung daripada menyelesaikan masalah lewat email, telepon, atau pesan instan.

Geriatric millennial juga cenderung matang dalam bermedia sosial. Mereka paling tahan puasa medsos dan bisa sering melakukannya.

Bila milenial muda dan geriatric millennial bekerja dalam satu divisi di kantor, milenial muda menganggap geriatric lambat dan kurang cekatan dalam melakukan pekerjaan.

Tidak terobsesi dengan media sosial. Banyak geriatric millennial yang sudah menutup akun medsos atau tidak lagi aktif. Masa-masa mereka menggandrungi medsos sudah lewat seiring dengan tutupnya Friendster, MySpace, dan Path.

Itu sebab mereka lebih lambat mengetahui apa yang sedang viral di medsos daripada milenial muda, karena mereka sudah tidak terobsesi dengan medsos. 

Cepat beradaptasi dengan teknologi baru dan perubahan sosial politik. Tipikal milenial, geriatric juga cepat beradaptasi dengan perubahan dan mudah menguasai teknologi baru.

Milenial muda menganggap geriatric kurang cepat beradaptasi dengan perubahan dan menguasai teknologi yang dikenalkan ke mereka. Namun, dibanding generasi lain, geriatric millennial sudah termasuk cepat melakukannya.

Masih suka buku fisik. Diluar kondisi pandemi, bila milenial muda memilih buku elektronik, geriatric masih setia membaca buku fisik. Selain karena kenikmatan yang mereka rasakan saat memegang buku, mereka tumbuh besar di era kejayaan buku-buku fisik sebelum internet meraja.

Awal mula istilah geriatric

Geriatric millennial pertama kali dicetuskan oleh Erica Dhawan pada April 2021 yang menyebut mereka adalah milenial kelahiran 1980-1985. Sayang sekali, Erica Dhawan tidak menjelaskan pembagian tahun milenial dari mana yang dia ambil.

Bila merujuk pada Pew Research Center, maka generasi milenial (disebut juga dengan Gen Y) harusnya dimulai dari kelahiran tahun 1981 sampai 1996. Kelahiran 1980 adalah usia termuda dari Generasi X yang disingkat jadi Gen X.

Sama-sama milenial, kenapa mereka dibagi-bagi dengan istilah berbeda?

Menurut Pew Research Center, milenial adalah orang-orang yang lahir tahun 1981-1996. Ada juga yang bilang generasi milenial dimulai tahun 1980, pun ada yang menganggap dimulai tahun 1982.

Milenial versi Pew Research Center yang paling terpercaya karena mereka telah mempelajari karakteristik berbagai kelompok usia selama satu dekade. Lembaga riset ini pula yang pertama mengelompokkan dan menamai generasi dari berbagai kelompok usia untuk target marketing.

Karena rentang waktu tahun 1981 ke 1996 lumayan jauh, generasi milenial dibagi menjadi milenial tua dan milenial muda karena ternyata etos kerja dan gaya hidup mereka pun punya perbedaan signifikan.

Pengelompokan usia berdasarkan tahun kelahiran awalnya digunakan untuk mencari tahu kebiasaan dan gaya hidup orang-orang di kelompok usia tertentu untuk kepentingan pemasaran dan iklan. 

Stigma milenial

Sama halnya seperti generasi lain yang punya stigma hasil cap dari generasi di luar tahun lahir mereka, milenial juga begitu.

Generasi Y yang populer disebut milenial kerap dituding pemalas, main gadget melulu, baperan, mau yang serba instan, dan kurang tangguh menghadapi tekanan hidup. 

Meski dicap macam-macam, ternyata gaya kepemimpinan milenial, terutama geriatric, punya keunggulan.

Kepemimpinan geriatric millennial

Geriatric dapat berkomunikasi melalui saluran tradisional kepada generasi yang lebih tua sama baiknya dengan menggunakan saluran komunikasi digital kepada milenial muda dan Gen Z. 

Mereka juga dapat menjembatani etos kerja milenial muda dengan generasi diatas mereka.

Ini terjadi karena di usia 37-41 tahun (pada 2022) geriatric millennial sudah mencapai posisi tinggi di suatu manajemen. Mereka sudah melewati masa jadi anak buah, tapi belum angkuh untuk menyuruh generasi dibawahnya tunduk.

Jika ada perubahan, geriatric millenial membawa perubahan itu dengan moderat alias tidak cepat pun tidak lambat. Ini bisa meminimalisir protes dari milenial muda yang tidak sabaran, plus mengantisipasi penolakan dari generasi diatasnya yang pro status quo.

***

Pembagian generasi milenial menjadi milenial tua, milenial muda, atau geriatric millennial bukan untuk memecah-belah apalagi mengadu-domba. 

Seperti asal muasalnya, penggolongan usia tujuannya untuk efektivitas marketing dan promosi. Begitu juga dengan penyebutan istilah geriatric millennial untuk membedakan dengan milenial yang berusia 26-36 tahun.

Lagipula semua orang boleh saja menggunakan macam-macam istilah, kan, asalkan jelas merujuk ke mana dan untuk apa istilah itu digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun