Jim Beckwourth berhasil membuktikan diri menjadi penembak tercepat dengan mengalahkan Cherokee Bill, tepat saat Cherokee Bill baru saja menembak Bill Pickett, rekan sesama anggota geng Nat Love.
Bill Pickett
Bill Pickett adalah seorang rodeo performer yang hidup di tahun 1870-1932.Â
Dia menemukan teknik bulldogging, yaitu keterampilan mencengkeram tanduk ternak dan menjatuhkan mereka ke tanah.Â
Teknik ini membantu para peternak menangkap sapi jantan yang tersesat atau yang mendadak tidak bisa dikendalikan.
Di film, tokoh Bill Pickett mahir menembak dari jarak jauh di balik tebing tinggi. Dia tewas ditembak secara curang dari belakang oleh Cherokee Bill.
Di kehidupan nyata, Cherokee Bill juga seorang koboy. Dia termasuk bandit yang kejam dan bengis. Namun, karena warna kulitnya yang sedikit terang karena selain berdarah Afrika dia juga keturunan kaukasia dan Indian, juga tidak menjadi budak, saya tidak mencuplik kisahnya disini.
Diantara banyak adegan tembak-tembakan di The Harder They Fall, ada adegan yang sukses bikin nyengir.
Pada salah satu scene ditulisi "this is a white town". White town disitu berarti kota orang kulit putih sekaligus semua bangunannya berwarna putih, seputih salju.
Warna kulit Nat Love dan Cuffee (koboy yang bekerja di kafe milik Stagecoach Mary) jadi sangat mencolok ketika masuk ke "white town" yang serba putih.
Film ini mungkin serupa dengan sinetron kolosal Tutur Tinular dan Misteri Gunung Merapi yang berlatar tokoh zaman Singasari dan Majapahit, tapi kisahnya murni fiksi.
Kalau selama ini kita sering menonton film koboy yang didominasi pemeran bule, maka The Harder They Fall jadi tontonan yang menarik bagi para penyuka film tembak-tembakan.