Conservatorship (perwalian)Â adalah salah satu hukum Amerika Serikat yang memberi hak kepada seseorang untuk menjadi wali dan mengatur aset dan kepentingan yang dimiliki seseorang.
Seseorang minta ke pengadilan untuk menjadi wali (conservator) bagi orang tua, saudara, atau kerabat mereka yang sudah uzur, menderita demensia (penurunan daya ingat, sakit berat, difabel, menderita gangguan jiwa, koma, atau keadaan lain yang tidak memungkinkan orang itu mengurus diri sendiri dan asetnya.
Namun, eks pengacara Britney Spears, Adam Streisand, mengatakan bahwa conservatorship yang dijalankan oleh keluarga sangat rentan disalahgunakan seperti pada kasus mantan kliennya itu.
Adam mengatakan bahwa conservatorship idealnya dilakukan oleh orang atau lembaga yang independen dan kredibel.
Meski begitu tidak ada jaminan bila menyerahkan wali ke orang yang independen lantas tidak terjadi penyalahgunaan.
Di Amerika Serikat, menurut laporan Forbes, Departemen Kehakiman AS mencatat pada 2017 ada 1,5 juta conservator yang mengelola aset senilai 50 miliar dolar atau sekitar Rp15 triliun dari orang-orang yang mereka walikan.
Namun, menurut Government Accountability Office (GAO)Â jumlah aslinya sangat mungkin lebih besar karena tidak ada data nasional yang mencatat jumlah keseluruhan conservatorship di AS.
Pada laporan yang dilansir GAO pada 2016, ada kasus pelecehan, penelantaran, eksploitasi, dan pencurian yang dilakukan para wali pada kurun 1990 sampai 2010 senilai 5,4 juta dolar atau sekitar Rp70 miliar dari 158 conservatee (orang yang diwalikan).
Itu juga yang terjadi pada princess of pop Britney Spears selama 13 tahun berada dibawah perwalian ayahnya, James "Jamie" Spears.
Britney menghasilkan banyak uang selama berada dalam conservatorship. Dia melakukan 248 show di Las Vegas pada kurun 2013-2017 yang menghasilkan 137,7 juta dolar dari penjualan tiket.Â