2. Jika mereka menelpon atau chatting kepada kita tentang perasaan ditinggal orang tersayang, katakan kita mengerti apa yang dirasakannya karena pernah merasakan kehilangan.
Bagilah sedikit tentang pengalaman kita ditinggal mati orang dekat, tapi jangan malah balik kita yang asyik cerita. Pada saat itu dialah yang sedang berduka, bukan kita.
3. Ceritakan sedikit kenangan baik jika kita punya pengalaman berinteraksi dengan mendiang. Hal itu akan menguatkannya bahwa ada orang lain yang juga kehilangan.
4. Jika dia sudah terlihat kuat dan dapat melanjutkan hidup, katakan bahwa jika dia butuh bantuan tidak usah ragu untuk datang kita kapan saja.
Meski hanya basa-basi tawaran seperti itu meyakinkannya bahwa dia tidak sendiri dan punya tempat lain untuk bersandar, walau status kita keluarga jauh atau teman dan tetangga, bukan keluarga dekat.
Dalam Islam, kematian adalah takdir Allah yang termasuk dalam rukun iman, namun tidak semua orang kuat dan dapat menerima jika kematian orang tersayang datang kepada mereka.Â
Daripada menyalahkan karena mereka kurang iman, lebih baik bantu mereka supaya terhindar dari penyakit mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H