Martin adalah siswa di kelas Dan Forester yang menggilai gunung berapi purba. Teori Martin tentang ledakan dahsyat gunung berapi pada tahun 946 yang memicu penurunan suhu, membawa Dan, Charlie, dan Dorian (warga rekrutan yang sudah tiga kali bertugas ke tahun 2051) mendapat jawaban dari mana sebenarnya White Spikes berasal.
Meski kental dengan sains, film ini tidak bikin pusing apalagi mikir. Durasi 2 jam 20 menit dirasa kurang karena perpaduan laga aksi dan drama keluarga antara Dan, Muri, dan James (ayah Dan, diperankan oleh aktor legendaris JK Simmons) dikemas manis, mengharu-biru, dan seru dengan sedikit bumbu komedi.
Dalam waktu empat hari setelah rilis pada 2 Juli 2021, The Tomorrow War telah ditonton 2,4 juta akun hanya dari Amerika Serikat, belum termasuk penonton dari 240 negara lain.
Itulah sebab Amazon Prime dan Skydance sudah berencana membuat sekuelnya dengan menggandeng Paramount untuk penayangan di bioskop.
Aktor, sutradara, dan penulis skenario di sekuelnya bakal sama seperti the Tomorrow War pertama, yaitu Chris Pratt, Chris McKay, dan Zack Dean.
Biaya langganan Amazon Prime Video, untuk menonton film ini, dapat berbeda di tiap operator seluler di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H