Tren pendengar radio meningkat lagi di 2020 karena pandemi memaksa orang untuk lebih banyak berada di rumah.
Survei Nielsen mengungkap naiknya pendengar radio karena:
Khalayak menganggap informasi dari radio paling dapat dipercaya daripada berita online dan medsos.
Data dari Radio Advertising Expenditure (Radex) yang diterbitkan PRSSNI juga mengungkap naiknya tren pendengar radio menambah pemasukan iklan.
Realisasi belanja iklan periode Januari-Oktober 2020 mencapai Rp947 miliar terjadi pada 20% dari 580 radio anggota PRSSNI yang dimonitor.
Satu hal lagi, sama seperti media massa lain, radio masih diminati karena tiap radio punya kekhasannya sendiri. Ada radio dakwah, radio dangdut, radio berita, sampai radio yang memutar musik jadul.
Ciri khas itu yang membuat pendengar tetap setia mendengar radio, entah dari perangkat radio jadul atau telepon seluler.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H