Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pertahanan Siaran Radio dari Gempuran Podcast dan Streaming Musik

4 Juli 2021   10:27 Diperbarui: 6 Juli 2021   12:01 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: jacobsmedia.com

Gen X pernah mengalami masa emas bersama radio dimana ada rasa bahagia ketika request lagu dan salam yang ditujukan untuk seseorang disampaikan oleh penyiar.

Pendengar juga dapat berinteraksi (kadang curhat) lewat telepon dan pesan singkat dengan penyiar yang berakhir dengan pemutaran lagu favorit.

Salah satu sebab radio masih bertahan karena dianggap sebagai teman setia oleh para pendengarnya, terutama saat mereka kesepian.

Radio Internet

Radio FM kini banyak yang merambah ke jalur radio internet, dikenal juga sebagai streaming radio atau e-radio, yaitu siaran radio yang ditransmisikan melalui internet.

Siaran radio internet yang ditransmisikan oleh radio konvensional tetap bernaung dibawah PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional). Jika radio internet murni beroperasi melalui internet, mereka tidak bernaung dibawah organisasi apapun karena belum ada wadah khusus untuk pengelola radio internet.

Dengan begitu, pendengar radio konvensional tetap dapat mendengar penyiar favorit mereka dimanapun berada melalui internet.

Pendengar di Kendaraan Bermotor

PT Shell Indonesia pada 2017 mengalokasikan 40-50 persen dari total belanja iklan mereka di jaringan radio karena banyak orang yang berkendara sambil mendengarkan radio.

Alasan lain karena radio dapat mengemas produk yang sifatnya teknis menjadi lebih humanis dan mudah dicerna oleh masyarakat luas.

Ya, menyetel radio saat berada di kendaraan bermotor memang masih jadi favorit terutama untuk mendengar berita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun