5. Asuransi. Selain BPJS, belilah produk asuransi kesehatan, kematian, dan pendidikan dari perusahaan swasta.Â
Jika memungkinkan beli juga asuransi kendaraan dan asuransi umum. Gunanya untuk proteksi. Dalam waktu dekat kita memang tidak merasakan manfaat dari asuransi, namun jika ada apa-apa yang menimpa kita di masa datang, diri dan keluarga kita sudah terproteksi.
6. Investasi. Saham, emas, foreign exchange, reksadana, dan tanah adalah bentuk investasi, meski tidak semua tanah dapat dijadikan investasi, tergantung lokasinya. Khusus emas, selain dapat dijadikan investasi, juga dapat berfungsi sebagai tabungan atau penjaga aset ketika nilai mata uang jatuh.
Semua investasi harus dibeli dengan uang idle alias uang nganggur atau uang dingin.Â
Artinya uang itu adalah sisa dari yang sudah dikeluarkan untuk pengeluaran rutin, tabungan, dan asuransi yang tidak akan lagi digunakan untuk keperluan apapun.
Hindari investasi hanya untuk coba-coba lebih dulu. Pelajari semua jenis investasi dengan seksama, termasuk risikonya, lalu pilih yang paling cocok untuk Anda.
Jadi orang kaya memang enak dan memudahkan hidup, tapi kalau tidak punya pengelolaan yang baik, uang akan cepat habis tanpa kita sadari untuk apa saja uang itu kita gunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H