Mitologi Yunani menceritakan bahwa suku Amazon dibangun oleh perempuan bernama Otrera yang memenggal suaminya karena muak diperintah dan dikasari terus-menerus. Otrera juga membebaskan semua perempuan yang bernasib sama dari para suami mereka.
Dilatihnya para perempuan itu berkelahi, bertarung pedang, dan menunggang kuda.Â
Setelah para pengikutnya banyak dan mampu bertempur, mereka datang ke kota-kota tetangga untuk membebaskan lebih banyak lagi perempuan yang disiksa dan tersiksa oleh suaminya.
Lama-kelamaan pasukan Amazon jadi besar dan membentuk faksi-faksi kecil yang tersebar di sepanjang stepa (daratan berumput pendek tanpa pohon dan beriklim kering) yang membentang di sepanjang Eurasia (daerah antara Eropa dan Asia yang sekarang menjadi Afganistan, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Mongolia, Republik Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan).
Faksi-faksi itu tetap tunduk kepada Otrera. Jika Otrera memerintah perang, maka mereka pun perang. Otrera dan pasukannya pernah bertarung melawan Dionysus (dewa anggur Yunani) karena memperdaya perempuan Amazon sampai mabuk.
Amazon kalah dan lari ke kuil Artemis yang dibangun Otrera, untuk minta perlindungan, dan Amazon selamat. Sejak itu kuil Artemis di Ephesos (sekarang ada di wilayah Turki) dipercaya oleh para perempuan Yunani kuno sebagai tempat berlindung. Â
Otrera punya dua putri, hasil hubungan cintanya dengan Ares sang dewa perang, bernama Hippolyta dan Penthesilea.
Nahas, Hippolyta tidak sengaja terbunuh oleh tombak Penthesilea saat mereka berburu rusa.
Penthesilea terpukul dan merasa dirinya tidak pantas menjadi ratu Amazon menggantikan kakaknya yang dia bunuh. Dia ingin mati saja, tetapi karena dia seorang ksatria Amazon maka pantang baginya bunuh diri. Penthesilea memilih mati dalam perang.
Penthesilea benar mati dalam perang. Dia tewas ditangan Achilles dalam perang Troya. Achilles membuka helm Penthesilea dan melihat ternyata Penthesilea perempuan dan cantik. Dia lalu membersihkan luka-luka Penthesilea sebelum mengembalikan jasadnya kepada orang Troya.Â
Penthesilea dikubur di Thermodon, kampung halaman para Amazon.