Tetapi jika dilarang manajemen pun tahu diri karena kompetisi berhenti dan mereka hanya membayar gaji para pemain maksimal 25 persen saja jika tidak ada aktivitas latihan.
Eky Taufik Febriyanto, kapten dan bek Persela Lamongan mengatakan bahwa dia menerima tawaran main di tarkam selain untuk mengumpulkan "uang receh", juga menjaga kebugaran dan feeling bermain di lapangan.Â
Meski begitu, sama seperti yang diwanti-wanti semua klub yang membolehkan pemainnya ikut tarkam, Eky tetap menjaga diri agar jangan sampai cedera.
Kalau sampai cedera pemain sendiri yang akan repot karena di tarkam tidak ada asuransi dan jaminan perawatan jika pemain cedera. Panitia maksimal hanya bisa menyediakan tukang urut atau mantri, bukan dokter olahraga atau dokter ortopedi.
Eky juga bilang kalau kebetulan bertemu dengan lawan yang bagus dia diuntungkan karena seperti sedang latihan untuk kompetisi Liga 1.
Apakah benar ada pemain bagus di pertandingan tarkam?
Ada. Rezaldi Hehanusa ditemukan oleh Persija Jakarta saat sedang bertanding tarkam di Tangerang Selatan pada 2016. Sejak itu dia dikontrak sebagai bek di klub Macan Kemayoran itu sampai sekarang.
Para pemain tarkam yang sudah "profesional" sering dapat banyak tawaran bermain dari tarkam ke tarkam. Mereka bisa dibayar per pertandingan atau dikontak per turnamen untuk memperkuat satu tim.
Kalau kurang puas dengan pemain tarkam profesional, para bos tarkam lalu merekrut pemain dari Liga 2 dan Liga 1.Â
Bayaran untuk pemain Liga 1 per pertandingan sebesar Rp800rb. Kalau tim mencapai semifinal dan final, bayaran akan naik hingga Rp2jt.
Bukan hanya pemain Liga 1 saja yang turun derajat main di tarkam. Wasit berlisensi FIFA sekelas Thoriq Alkatiri saja turun ke lapangan memimpin pertandingan tarkam.Â