Saya menduga, sekolah anak saya adalah sekolah model yang menjadi acuan untuk lima sekolah di kecamatan ini. Juga menyandang status sebagai sekolah unggulan standar nasional (entah status ini masih relevan atau tidak karena sudah diberlakukan sistem zonasi), jadi kepala sekolah mungkin enggan menerapkan penyederhanaan kurikulum.
Saat saya bertanya ke wali kelas, beliau mengatakan jika diterapkan kurikulum darurat maka akan ada penyesuaian untuk guru, orangtua, dan sekolah, nanti ribet dan bisa terjadi kegaduhan, kata beliau. Hemm~.
Yah, dimasa pandemi ini orangtua harus "kembali ke bangku sekolah" bersama anak-anak mereka.Â
Anggap saja belajar lagi, toh belajar tidak ada ruginya malah mengasah otak juga melatih kesabaran, kesabaran, dan kesabaran membimbing anak bersekolah di rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI