Kini posisi Rizal terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen, Ferry Gumilang.
Menurut saya, perbedaan ketika menonton esports dengan sepak bola lapangan hanya terletak pada visualnya saja. Para pemain bola yang bertanding berbentuk animasi. Selebihnya serupa.Â
Dua komentatornya pun seperti komentator sepak bola lapangan yang berceloteh tentang permainan para pemain tim Liga 1 daripada atlet esportsnya itu sendiri.
Jika perlu komentator mungkin bisa bercerita tentang latar belakang, prestasi, atau kegiatan sehari-hari para atlet esports ini daripada berkomentar seperti komentator sepak bola lapangan, ini kan esports. Tetapi saya kurang memperhatikan nama komentatornya, entah Belva, Delfa, atau Iman, Aman, atau Gevan, Kevan, entah, soalnya mereka ngomong cepat sekali saat menyebutkan nama.
Indonesian Football e-League 2020 masih menyisakan lima pekan lagi sebelum berakhir pada 15 November 2020, siapa tahu Anda penasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H