Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Penulis - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022. Peduli pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Gawai, Medsos, dan Runtuhnya Hegemoni Zombie Hollywood oleh "#Alive"

21 September 2020   21:57 Diperbarui: 25 September 2020   00:05 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, bagaimana mengirim makanan ke seberang apartemen tanpa diketahui zombie? 

Lewat drone, tentu. Adegan kelahi melawan zombie dalam #Alive minim senjata api. Pistol jenis revolver yang digunakan Joon-woo dan Yoo-bin adalah kepunyaan polwan, dengan peluru yang terbatas. Para tokoh lebih banyak menggunakan kapak, pisau, dan tongkat golf. 

Tapi sungguh, jauh dari kesan membosankan dan monoton!

Industri film Korea makin serius menggarap film bertema zombie terbukti dengan lahirnya judul-judul hits seperti Train to Busan, Peninsula, Rampant, The Odd Family Zombie For Sale, The Wailing, dan Seoul Station. 

Semua itu serupa tapi tak sama dengan yang disajikan Hollywood, apalagi Bollywood, karena Korea selalu memasukkan ciri khasnya, yaitu unsur drama yang kuat, bukan sekedar aksi heroik melawan zombie dan menjual efek visual.

Selain film, ada serial Kingdom, berlatar era dinasti Joseon, yang juga melejit disukai bukan hanya oleh orang Korsel

Unsur drama ini membuat film zombie bikinan Korea terasa masuk akal (walaupun di kehidupan nyata tidak ada zombie) dan tokoh-tokohnya tampak manusiawi. Kalau tampilan zombienya, sih, tetap jelek dengan tubuh penuh luka menganga berdarah-darah.

Film zombie yang pertama kali dibuat oleh negeri ginseng sebenarnya sudah ada sejak lama, berjudul Goeshi, dibuat tahun 1981. Tapi terlupakan. 

Lalu rilis lagi film zombie lain yaitu Doomsday Book (2012), The Neighbor Zombie (2010), dan Horror Stories (2012), tapi ketika datang Train to Busan (2016) baru orang menyadari, "Hei, Korea ternyata juga jago bikin film zombie!"

Train to Busan mencetak penjualan 11,5 juta tiket hanya dari penonton Korsel (belum termasuk penonton di seluruh dunia). Maka Train to Busan nemplok di urutan ke-11 film berpendapatan kotor tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, pendatang baru di genre zombie, #Alive, pada minggu pertama sejak rilis di Korsel pada 24 Juni 2020, sudah mencetak box office karena sukses mengumpulkan 1.001.802 penonton. Ini menjadikannya film pertama ysng mengumpulkan lebih dari sejuta penonton sejak Februari 2020 di Korsel.

Sebagai informasi, film box office adalah film yang meraih pendapatan melebihi biaya produksinya hanya dalam waktu beberapa hari atau di minggu pertama penayangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun