Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kontroversi "Cuties" di Netflix dan Ekses Seksualitas Gadis Kecil Kita

15 September 2020   12:42 Diperbarui: 15 September 2020   12:59 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak juga siswi-siswi SD, bahkan TK  yang mahir meniru gerakan tari di TikTok. Kita yang dewasa malah tertawa karena menganggap mereka lucu meski yang mereka tirukan adalah gerakan penari ular yang sensual.

Cuties adalah film yang memenangkan Directing Award: World Cinema Dramatic di Festival Film Sundance 2020. Sundance adalah festival paling bergengsi di dunia bersama dengan Festival Film Cannes dan Toronto Film Festival. Jadi kualitas Cuties memang bukan kaleng-kaleng jual.

Tapi namanya netizen, tidak hanya di NKRI, sudah pasti maha benar. Walau Netflix sudah minta maaf dan menurunkan poster film Cuties, netizen tidak puas. Mereka membuat petisi di change.org yang menuntut Netflix menghapus Cuties dari platformnya.

Mereka juga membuat tanda pagar #CancelNetflix di medsos untuk lebih memaksa Netflix menghapus Cuties. Tagar #CancelNetflix berarti mereka (akan) membatalkan (cancel) langganan berbayar dari Netflix. Menurut theverge.com sudah ada lebih dari 600rb orang yang (akan) berhenti berlangganan Netflix.

Tahu apa yang lucu? Bloomberg.com dan time.com menulis bahwa para netizen (juga kritikus dan politikus) bahkan belum menonton filmnya.

Sebenarnya tiadalah asap tanpa api. Kesalahan kecil Netflix mengganti poster dari poster aslinya telah berakibat fatal dan merembet kemana-mana. Menurut theverge.com masalah ini rencananya bakal dibawa ke Kongres.

Kenapa Cuties dicaci dan Netflix dibully?

Pertama, ya karena posternya. Poster promosi yang dibuat Netflix dianggap sebagai "pedophilia soft-porn". Bahasa lainnya, memanjakan para pedofil untuk leluasa menikmati kemolekan para anak perempuan di film itu.

Kedua, isi film dianggap menjual sensualitas dan seksualitas anak-anak sebagai bahan hiburan. Maka ketika film itu tayang di Netflix pada 9 September 2020 makin kencanglah caci-maki ditujukan untuk Cuties dan. Netflix.

Padahal di negara asalnya Prancis, Cuties dapat tanggapan positif.

Sang sutradara, Maimouna Doucoure, mengatakan bahwa ide film Cuties diambil saat dia mengikuti pertemuan lingkungan di Paris. Dia melihat sekelompok anak kecil, yang lalu dia ketahui berusia 11 tahun, menari diatas panggung dengan gerakan ala dancer dewasa. Maimouna terkesima sekaligus risih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun