Selain penggunaan kata baku, penulisan tanda hubung, tanda pisah, tanda kutip, singkatan, afiks, sufiks, dan sebagainya juga mesti diperhatikan, tidak seperti menulis di medsos, chat, atau buku harian.
Banyak kata serapan baru dari bahasa asing dan daerah. Lihat kata unduh dan unggah sebagai terjemahan dari kata download dan upload? Dua kata itu berasal dari bahasa Jawa.
Lihat lagi istilah face to face. Padanan kata untuk face to face adalah bersemuka, dari bahasa Melayu.
Meski bahasa Indonesia tidak termasuk dalam 10 bahasa dunia yang paling mudah dipelajari, tetapi menurut Dr Arief Budi Wurianto, Kepala Lembaga Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Universitas Muhammadiyah Malang, rata-rata mahasiswa asing bisa berbahasa Indonesia dalam waktu cukup singkat karena struktur bahasanya lebih simpel.
Bukan hanya kata-kata formal, ternyata bahasa pergaulan sehari-hari yang kata-katanya dibalik seperti takis (sikat), eug (gue), kane (enak), atau kuy (yuk) diakui sebagai bagian dari bahasa Indonesia dengan istilah metatesis.
Semua bahasa di dunia mengalami perubahan sesuai zaman. Bisa jadi 100 tahun mendatang bahasa Indonesia tidak lagi sama dengan yang kita biasa tulis dan ucapkan sekarang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI