Gempa tersebut membuat beberapa Mesin Bumi, mesin yang menggerakkan bumi supaya bisa "berjalan", mati. Salah satu mesin yang mati ada di Sulawesi (di Indonesia, ya).Â
Kendaraan yang dipakai Liu Qi dan Han Duoduo akhirnya digunakan oleh pasukan militer menuju Sulawesi. Sesampainya disana ternyata mesin sudah berfungsi kembali. Tetapi gravitasi Jupiter juga menarik bumi semakin kuat.Â
Liu Qi mengusulkan untuk menggabungkan gas di atmosfer bumi dan hidrogen di atmosfer Jupiter untuk mendorong bumi menjauh dari Jupiter. Tim militer memutuskan menggunakan Mesin Sulawesi untuk menembakkan plasma guna membakar atmosfer Jupiter. Sayangnya ketika dicoba Mesin Sulawesi ternyata tidak dapat menembakkan plasma ke angkasa.Â
Liu Peiqiang, ayah Liu Qi yang menjadi astronot di stasiun luar angkasa yang memandu migrasi bumi ke Alpha Centauri, mendengar masalah tersebut karena dihubungi oleh Han Duoduo.Â
Tidak ada jalan lain, Liu Peiqiang memutuskan menabrakkan stasiun luar angkasa yang penuh bahan bakar ke senjata plasma guna membakar atmosfer Jupiter. Sebelum mengorbankan diri Liu Peiqiang minta maaf kepada Liu Qi karena tidak dapat janjinya untuk pulang ke bumi.Â
Pengorbanan Liu Peiqiang berhasil membuat bumi menjauh dari Jupiter dan meneruskan kembali perjalanannya menuju Alpha Centauri.Â
Film The Wandering Earth ini diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Liu Cixin dan terbit pada tahun 2000. Liu Cixin adalah novelis spesialis fiksi-ilmiah yang telah mendapat banyak penghargaan atas karya-karya sastranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H