Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menyaksikan Bumi "Pindah Rumah" via The Wandering Earth

13 Juni 2020   17:39 Diperbarui: 14 Juni 2020   17:13 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari kita sudah berusia 4,6 miliar tahun, sedikit lebih tua dari bumi yang berusia 4,5 miliar tahun. Kelak matahari akan berevolusi menjadi raksasa merah yang diperkirakan terjadi 4,5 miliar tahun lagi. 

Evolusi matahari terjadi ketika inti matahari sudah kehabisan hidrogen, menyebabkan helium menjadi tidak stabil dan ambruk dibawah beratnya sendiri. 

Akibatnya matahari jadi lebih panas dan padat lalu tumbuh makin besar sebelum akhirnya mati. Membesarnya matahari akan "menelan" planet-planet yang dekat dengannya termasuk bumi. Seandainya bumi tidak "tertelan", manusia tetap akan musnah karena suhu jadi super panas, menyebabkan tidak ada lagi air setetespun di bumi. 

Meski evolusi matahari masih akan terjadi miliaran tahun lagi, tetapi di film The Wandering Earth, pada 2061, matahari sudah berada dalam tahap kehabisan hidrogen sebelum berevolusi menjadi raksasa merah. 

Karena itu manusia memutuskan untuk memindahkan bumi dari Tata Surya ke Alpha Centauri. Meski Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dari bumi tapi butuh 2500 tahun untuk sampai kesana karena jaraknya 4,2 tahun cahaya (1 tahun cahaya=9,4 triliun kilometer). 

Perjalanan "menyetir" bumi tentu tidak semulus menyetir Wuling mudik dari Magelang ke Jakarta via tol Trans Jawa. Dalam perjalanan ke Alpha Centauri bumi terancam tabrakan dengan Jupiter karena tersedot kedalam gravitasi planet yang ukurannya lebih besar dari bumi tersebut.

Untunglah dalam film ini semua manusia bersatu dan membentuk Pemerintahan Bumi Bersatu. Tidak ada lagi komunis, liberal, atau asing aseng asong. 

Adalah Liu Qi yang menepati janji kepada adik angkatnya yang bernama Han Duoduo untuk pergi ke permukaan. Semua manusia di The Wandering Earth hidup di bawah tanah karena di permukaan bumi suhunya mencapai minus 84 derajat Celcius. 

Liu Qi dan Han Doudou dapat pergi ke permukaan karena membeli lisensi palsu dari genk setempat. Hanya aparat keamanan dan orang tertentu dengan izin khusus yang boleh naik ke permukaan. Liu Qi juga mencuri SIM milik kakeknya, Han Ziang, supaya bisa membawa kendaraan jalan-jalan. 

Hemm~, sebenarnya sudah ada Kompasianer yang meresensi The Wandering Earth pada Mei 2019 dan jadi Artikel Utama (fiuhh!) tapi berhubung saya kesengsem sama film ini, jadi saya tulis lagi dengan versi saya. Sebenarnya film ini saya tonton tahun lalu, tak lama setelah The Wandering Earth tayang di Netflix. Tapi baru teringat lagi setelah menonton Shanghai Fortress. 

Liu Qi dan Han Duoduo akhirnya ketahuan oleh aparat keamanan dan dijebloskan ke penjara. Selagi dalam penjara terjadi gempa yang diakibatkan oleh tarikan gravitasi Jupiter saat bumi melewatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun