Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Lebih Dekat dengan Sayuran-sayuran Langka

15 Januari 2024   16:05 Diperbarui: 15 Januari 2024   16:20 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ubi Ungu/ Ube (Foto oleh Marcelo Verfe: pexels)

Sebagai petani yang ingin banyak tahu, dulu saya hanya sering kali terfokus pada sayuran yang umum ditemui di pasar atau toko swalayan. Namun, di balik itu, sebenarnya ada kekayaan lain dari beragam sayuran langka yang belum banyak dikenal.

Keanekaragaman hayati dalam makanan merupakan aspek yang sering kali terlupakan. Namun, memahami keberagaman sayuran bisa memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang kekayaan alam dan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

Mengapa Sayuran Langka Penting?

Ketika kita membicarakan keanekaragaman hayati dalam makanan, seringkali fokus kita tertuju pada segelintir sayuran yang umumnya ditemui di rak-rak pasar. Namun, keberagaman ini jauh lebih luas dan kaya daripada yang kita ketahui. Mengapa penting untuk memperkenalkan sayuran-sayuran langka ke dalam pola makan kita?

1. Nilai Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati bukan hanya tentang fauna dan flora, tetapi juga tentang makanan yang kita konsumsi setiap hari. Memperkenalkan sayuran-sayuran langka membantu kita menjaga dan menghargai keanekaragaman tumbuhan yang ada di alam.

2. Manfaat Kesehatan yang Tersembunyi

Sayuran langka seringkali mengandung nutrisi yang unik dan belum banyak dikenal. Dibalik keunikan dan kelezatannya, terdapat potensi kesehatan yang tak terduga. Mengintegrasikan sayuran-sayuran ini dalam pola makan kita dapat memberikan manfaat kesehatan yang beragam.

Dengan memahami pentingnya mengenali dan memasukkan sayuran-sayuran langka dalam pola makan sehari-hari membawa kita untuk lebih menghargai kekayaan alam yang melimpah, yang sayangnya sering kali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sayuran-sayuran Langka yang Menarik

Mari kita mengenal lebih dekat dengan beberapa sayuran langka yang menarik serta nilai gizi yang tinggi:

1. Ube

Ube, atau ubi ungu, berasal dari Filipina dan dikenal dengan warna ungu gelapnya yang menarik. Kaya akan antioksidan dan serat, ubi ungu sering digunakan dalam pembuatan kue, es krim, atau hidangan tradisional seperti "halaya" yang merupakan hidangan manis yang terbuat dari ubi.

Dilansir dari berbagai sumber, Ubi ungu, memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat kompleks (18.8g), serat (2.2g), vitamin C (2.6mg), zat besi (0.6mg), dan kalium (461mg) per 100 gram sajian direbus, tidak hanya menggoda lidah dengan kelezatan manisnya, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan. Dengan gula alami yang cukup (9.6g) dan lemak yang rendah (0.2g), ubi ungu menjadi pilihan makanan sehat yang memuaskan, memberikan energi berkepanjangan, mendukung pencernaan, dan memberikan kontribusi pada sistem kekebalan tubuh serta keseimbangan elektrolit.

2. Romanesco

Romanesco, dengan pola piramida uniknya, adalah variasi brokoli yang berasal dari Italia. Sayuran ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga kaya akan vitamin C, K, dan serat. Banyak yang menyukai rasa ringan dan teksturnya yang renyah. Biasanya dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau digunakan dalam salad.

Dilansir dari berbagai sumber, Dalam 100 gram Romanesco yang direbus, perkiraan kandungan gizinya mencakup sekitar 25 kalori, 2.1 gram protein, 5.3 gram karbohidrat, 2.8 gram serat, 0.3 gram lemak, 80 mg vitamin C, 0.2 mg vitamin B6, 0.3 mg mangan, dan 31 mg kalsium. Namun, nilai ini dapat bervariasi tergantung pada cara memasak dan varietas Romanesco yang digunakan.

3. Kohlrabi

Kohlrabi adalah sayuran yang berasal dari keluarga kubis-kubisan dan memiliki bentuk mirip dengan UFO mini. Dapat dimakan mentah atau dimasak, kohlrabi memiliki rasa yang segar dan renyah. Biasanya digunakan dalam sup, salad, atau diiris tipis sebagai camilan sehat.

Dilansir dari berbagai sumber, Dalam 100 gram kohlrabi mentah, Anda dapat mengharapkan sekitar 27 kalori, 1.7 gram protein, 6.2 gram karbohidrat, 3.6 gram serat, dan 0.1 gram lemak. Selain itu, kohlrabi menyediakan vitamin C sebanyak 62 mg, vitamin K sebanyak 42 mcg, serta beberapa mineral seperti kalium (350 mg), fosfor (46 mg), dan magnesium (19 mg). Kohlrabi juga mengandung senyawa fitokimia seperti glukosinolat yang diyakini memiliki potensi manfaat kesehatan. 

4. Luffa

Luffa, sering disebut sebagai "lobak mandi" atau "sponge gourd," sebenarnya adalah anggota dari keluarga labu-labuan. Meskipun biasa digunakan dalam produk-produk pembersih alami, seperti spons mandi, luffa juga dapat dimakan. Biasanya dimasak dalam sup atau tumisan, menyediakan tekstur yang unik dan nutrisi seperti vitamin A, C, dan serat.

5. Purple Daikon

Daikon ungu, atau purple daikon, adalah varietas dari lobak Jepang dengan warna ungu yang menarik. Kandungan antioksidan dan senyawa fitokimia dalam purple daikon memberikan manfaat kesehatan yang serupa dengan daikon putih. Rasanya lebih manis dan sedikit pedas, sering digunakan dalam salad atau dimakan mentah sebagai camilan sehat.

6. Samphire

Samphire, juga dikenal sebagai "sea asparagus" atau "rock samphire," adalah sayuran laut yang tumbuh di tebing-tebing pantai. Memiliki rasa yang asin dan renyah, seringkali dimasak singkat atau dimakan mentah sebagai bagian dari hidangan laut. Kandungan nutrisinya yang tinggi akan vitamin dan mineral membuatnya menjadi tambahan yang menyegarkan dalam masakan.

Dengan memadukan sayuran-sayuran langka dalam pola makan sehari-hari, Anda tidak hanya akan memperluas pilihan kuliner Anda tetapi juga mengenali nilai gizi yang beragam. Kecintaan pada keunikan dan keberagaman ini dapat menjadi langkah pertama dalam menjelajahi dunia kuliner yang lebih luas.

Keanekaragaman sayuran langka membuka pintu untuk eksplorasi lebih dalam terhadap rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan yang belum tentu ditemukan dalam sayuran-sayuran yang lebih umum. Dari ubi ungu Filipina hingga samphire dari tebing pantai, setiap sayuran langka memiliki cerita dan nilai gizi yang unik.

Dengan memasukkan sayuran-sayuran langka dalam masakan sehari-hari, kita tidak hanya memperkaya pilihan kuliner kita, tetapi juga memberikan penghargaan terhadap kekayaan alam yang melimpah.

Dengan itu, mari kita terus memperluas cakrawala kuliner kita dan menyambut keanekaragaman sayuran langka sebagai bagian tak terpisahkan dari pengalaman kuliner kita sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun