Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

6 Dampak Negatif Pupuk Kimia Anorganik: Cara Merusak Tanah yang Jarang Disadari

18 Desember 2023   19:30 Diperbarui: 19 Desember 2023   01:25 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah Akibat Penggunaan Pupuk Kimia bertahun-tahun sehingga tidak gembur menjadi rusak dan kehilangan porositasnya (Dokumen Pribadi 15/12/23)

Tidak hanya itu, konsumsi air yang tercemar oleh bahan kimia dari pupuk juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, seperti masalah kesehatan yang terkait dengan air yang terkontaminasi.

6. Resistensi Tanaman Terhadap Penyakit dan Hama

Penggunaan berlebihan pupuk kimia memiliki keterkaitan yang kompleks dengan resistensi tanaman terhadap penyakit dan hama, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi mekanisme pertahanan alami tanaman.

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan cenderung merangsang pertumbuhan tanaman secara tidak proporsional. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang cepat namun lemah, karena tanaman menjadi terlalu bergantung pada pupuk dan kurang mengembangkan sistem pertahanan alaminya.

Selain itu, kadar nutrisi yang tinggi akibat pupuk kimia tertentu dapat menurunkan ketersediaan nutrisi yang penting untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama.

Tanaman yang terlalu bergantung pada pupuk kimia cenderung memiliki sistem pertahanan alami yang lemah. Nutrisi yang berlebihan bisa mengganggu respons imun tanaman terhadap patogen dan hama.

Ketika tanaman kurang mampu mengembangkan pertahanan alami, mereka menjadi lebih rentan terhadap serangan patogen. Tanaman yang seharusnya memiliki mekanisme pertahanan alami yang kuat menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit dan hama, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian.

Kesadaran akan dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia pada tanah menjadi kunci penting dalam menjaga keberlanjutan pertanian dan kesehatan ekosistem tanah. Penting bagi para petani, pakar pertanian, dan konsumen untuk memahami betapa penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak kesehatan tanah, menurunkan kesuburan, dan bahkan mencemari lingkungan.

Pemeliharaan kesehatan tanah harus menjadi fokus utama dalam praktik pertanian masa depan. Langkah-langkah menuju pertanian yang berkelanjutan meliputi penggunaan pupuk organik, praktik rotasi tanaman, pengelolaan dosis pupuk yang tepat, dan pendekatan agroekologi.

Mendorong inovasi, edukasi, dan kebijakan yang mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tanah demi kesejahteraan generasi masa depan.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekosistem tanah yang merupakan pondasi kehidupan. Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi bumi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun