Akun media sosial calon presiden dapat membentuk citra, membangun hubungan emosional, dan menyampaikan pandangan politik.Â
Namun, sebagai masyarakat yang cerdas harus tetap kritis dalam menilai calon dari akun media sosial, dengan memeriksa validitas informasi, memahami konteks media sosial dan politik, serta membuka diri terhadap perspektif yang beragam.Â
Dengan demikian, penilaian yang lebih berimbang dan mendalam dapat terbentuk, yang berpotensi memberikan kontribusi positif pada proses politik yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H