Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kenapa Masyarakat Cenderung Menilai Calon Presiden dari Akun Media Sosialnya?

24 Mei 2023   12:41 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:52 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Media sosial untuk kampanye politik. (sumber: KOMPAS/Supriyanto)

Media sosial memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi terkini, mendengarkan langsung dari calon, dan merasakan keterlibatan yang lebih personal. 

Dampak Penilaian dari Akun Media Sosial terhadap Proses Politik

  • Memperkuat polarisasi politik

Akun media sosial calon presiden dapat memperkuat polarisasi politik dalam masyarakat. Filter bubble dan echo chamber yang ada di media sosial cenderung menghadirkan konten yang sejalan dengan pandangan yang sudah ada. 

Pemilih yang mengikuti akun media sosial calon yang sejalan dengan pandangan mereka cenderung mengkonsumsi konten yang memperkuat keyakinan mereka, sementara pandangan yang berbeda jarang muncul. Hal ini dapat mengakibatkan pemisahan antara kelompok-kelompok pemilih dan meningkatkan polarisasi politik.

  • Memengaruhi persepsi publik terhadap calon

Penilaian masyarakat terhadap calon presiden yang didasarkan pada akun media sosial juga dapat memengaruhi persepsi publik terhadap calon. 

Konten yang disajikan di media sosial dapat mempengaruhi citra, narasi, dan kesan yang dibangun tentang seorang calon. 

Jika konten tersebut berhasil meyakinkan pemilih, maka persepsi publik terhadap calon tersebut dapat terbentuk sesuai dengan apa yang disampaikan melalui media sosial. 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengaruh akun media sosial dalam membentuk opini dan pandangan masyarakat.

  • Mempengaruhi popularitas dan elektabilitas calon

Akun media sosial yang kuat dan aktif dapat berdampak langsung pada popularitas dan elektabilitas calon presiden. Dalam era digital, jumlah pengikut, like, komentar, dan berbagi konten dapat dianggap sebagai ukuran popularitas dan dukungan calon. 

Semakin besar interaksi dan partisipasi masyarakat di media sosial terhadap calon, semakin besar pula peluang bagi calon untuk mendapatkan popularitas dan dukungan yang lebih luas. 

Akibatnya, akun media sosial yang sukses dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi calon dalam proses politik.

Dampak penilaian dari akun media sosial terhadap proses politik harus diperhatikan dengan kritis. Meskipun media sosial dapat memberikan wadah untuk partisipasi dan dialog politik yang lebih luas, terlalu mengandalkan akun media sosial dalam menilai calon presiden dapat mengabaikan aspek-aspek penting lainnya seperti rekam jejak, kebijakan, dan pengalaman. 

Pentingnya Kritis dalam Menilai Calon Presiden dari Akun Media Sosialnya

  • Meneliti validitas informasi yang disampaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun