Mohon tunggu...
YAN PIET FESTUS TUNGKOYE
YAN PIET FESTUS TUNGKOYE Mohon Tunggu... Jurnalis - Nama lengkap yang digunakan untuk masuk sebagai kompasioner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pernah bekerja sebagai jurnalis di beberapa media cetak dan online. Media lokal

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pemkab Jayapura Bangun Dermaga Beton di Kampung Abar

16 September 2022   06:58 Diperbarui: 16 September 2022   07:00 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setiap tahun ada pembangunan berlanjut di Kampung Abar, itu bukan karena kuat dan hebatnya kami, tetapi semata-mata itu adalah anugerah dari Tuhan, seperti kata Firman Tuhan, bahwa yang terbelakang akan menjadi yang terdepan. Perlahan-lahan Kampung Abar mulai berkembang maju, begitu banyak pembangunan sehingga Abar kian terkenal tingkat nasional bahkan dimata internasional," pungkasnya

Dikatakan, pihaknya mewakili adat, gereja dan pemerintah, dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa Pencipta Khalik Langit dan Bumi, disaksikan oleh seluruh pemangku kepentingan di kampung, serta seluruh masyarakat menjadi saksi pertanda dimulainya pembangunan rehabilitasi dermaga Kampung Abar Distrik Ebungfauw.

Dokpri
Dokpri

Sementara itu, Bupati Jayapura melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, S.IP, MKP mengatakan, potensi pariwisata di Kabupaten Jayapura sangat menjanjikan. Sehingga dari potensi itu sejumlah kampung telah ditetapkan menjadi kampung wisata. Untuk menunjang, maka dibutuhkan ketersediaan infrastruktur, salah satunya adalah jembatan atau tambatan perahu.

"Sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura dari kepemimpinan saya yang kurang lebih lima tahun, ada berapa terobosan pembangunan infrastruktur yang kita lakukan terkait dengan layanan infrastruktur dasar terutama di sektor perhubungan," sebut mantan Kepala Distrik Sentani ini.

Menurutnya, ada dua hal yang hendak disampaikan pertama, pada saat Musrembang semua orang mengatakan butuh pembangunan tapi faktanya begitu pembangunan tiba ada banyak orang yang lakukan protes. Tetapi untuk Kampung Abar, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bisa dari awal benar benar menterjemahkan apa yang dimaksud dengan menerima perubahan ini sebagai bagian dari merubah semua hal yang berkaitan dengan kondisi wilayah ini.

Dokpri
Dokpri

Kedua, terima kasih juga kepada konsultan, pengawas dan pekerja yang bekerja dengan susah paya mendatangkan peralatan kerja untu sampai disini. Papua ini hanya dibangun dengan hati tidak dengan cara lain, kalau ada cara lain itu agak susah. Oleh sebab itu, pekerja yang kerja disini dengan berbagai latar belakang suku agama dan juga ras ini bisa menyesuaikan untuk menyelesaikan pembangunan dermaga.

"Kalau ada koreksi harap diterima karena itu bagian yang penting untuk kita kerjasama. Hal yang tidak bisa dikerjakan secara administrasi agar dikomuniksikan lebih awal, begitu sebaliknya kalau ada hal yang terganjal di masyarakat di komunikasikan juga karena disini ada struktur untuk menyelesaikan, ada pemerintah, gereja dan adat, sehingga teman-teman bekerja di lapangan tidak terlalu sulit, yang sulit adalah ketika kita menutup diri," ungkapnya.(YFT))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun