Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Kita Butuh Diskusi Teoritik di Era Informasi Ini?

21 Maret 2024   19:10 Diperbarui: 21 Maret 2024   19:13 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan teori, kita bisa membongkar struktur kekuasaan yang tertanam dalam narasi "resmi" dan membuka jalan bagi cerita-cerita yang sebelumnya tidak terdengar.

Lebih jauh lagi, teori menginspirasi aksi. Dalam menantang status quo dan mengungkap ketidakadilan, teori tidak hanya berhenti pada kritik tetapi juga memicu perubahan sosial.

Dari gerakan hak sipil hingga advokasi lingkungan, dari feminisme hingga perlawanan terhadap penindasan global, teori telah menjadi fondasi bagi banyak gerakan yang berusaha untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif.

Dalam menghadapi tantangan global saat ini---perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, krisis pengungsi, dan pandemi---teori menyediakan alat untuk memahami kompleksitas masalah dan menavigasi solusi potensial.

Teori tidak hanya membantu kita mengerti bagaimana kita sampai di titik ini, tetapi juga membayangkan masa depan yang berbeda dan bagaimana kita mungkin sampai ke sana.

Akhirnya, teori adalah tentang harapan. Dalam dunia yang sering kali tampak tidak masuk akal, teori menawarkan kemungkinan bahwa melalui pemahaman, kritis, dan imajinasi, kita bisa menciptakan makna dan tujuan.

Teori mengingatkan kita bahwa meskipun dunia mungkin kompleks dan menantang, kita memiliki kemampuan untuk memahami, mempertanyakan, dan akhirnya, mengubahnya.

Jadi, mari kita rayakan teori---bukan sebagai peninggalan dari masa lalu, tetapi sebagai jantung berdetak kritis yang terus menginspirasi kita untuk melihat dunia dengan cara yang lebih kritis, kreatif, dan penuh harapan. Teori bukanlah akhir dari percakapan, tetapi awal dari pemahaman yang lebih dalam dan kaya tentang dunia yang selalu berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun