Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyusun Karya Akademis dengan Kemampuan Mendongeng

13 Desember 2023   01:27 Diperbarui: 13 Desember 2023   01:42 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia lanjut membahas berbagai alat yang bisa digunakan dalam storytelling untuk membuat penulisan lebih menarik dan efektif. Alat-alat ini termasuk memberikan "wajah manusia" pada prinsip-prinsip abstrak, mengilustrasikan bagaimana prinsip-prinsip tersebut bekerja, dan mempersonalisasi cerita. 

Penulis menekankan pentingnya menggunakan alat-alat ini untuk membuat karakter dalam cerita menjadi lebih hidup, menciptakan ketegangan dan drama, serta memberikan rilis bagi pembaca. Contoh yang digunakan adalah cara Frederick Taylor menggambarkan prinsip-prinsip manajemen ilmiahnya melalui cerita Schmidt, seorang penangan besi pig-iron.

Pollock lanjut menekankan pentingnya menggunakan bahasa yang jelas dan aktif dalam penulisan akademik. Hal ini penting untuk menyampaikan ide dengan cara yang menarik dan mudah dipahami pembaca. 

Menurutnya, penulis harus memperhatikan bukan hanya apa yang mereka katakan, tetapi bagaimana mereka mengatakannya. Suara dan irama dalam penulisan dapat memengaruhi seberapa menarik dan mudah dipahami sebuah karya tulis.

Ia juga mendiskusikan bagaimana kata-kata yang dipilih, cara kalimat disusun, dan bagaimana paragraf dibangun, semua berkontribusi pada kekuatan dan efektivitas storytelling dalam penulisan akademik. Saran diberikan untuk membuat prosa lebih hidup dan menarik, yang mencakup penggunaan metafora, analogi, dan contoh-contoh konkret yang bisa memperjelas poin yang sedang dibahas.

Buku ini juga memuat tentang kesalahan umum yang dilakukan penulis dalam penulisan akademik dan bagaimana menghindarinya, seperti penggunaan jargon yang berlebihan, kalimat yang rumit dan panjang, atau struktur yang membingungkan. Keseimbangan antara penggunaan teknik storytelling dengan ketepatan dan keakuratan akademik ditekankan. Tujuannya adalah untuk membuat tulisan tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan mudah diakses oleh pembaca.

Dengan mengasah keterampilan dalam menggunakan kata, kalimat, dan paragraf, penulis bisa lebih efektif dalam menyampaikan penelitian dan ide mereka kepada audiens yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun