Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peer Review Internal (Tahapan Menulis Artikel Jurnal Ilmiah #24)

11 Desember 2023   07:45 Diperbarui: 11 Desember 2023   07:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melakukan evaluasi menyeluruh atas proses dan hasil peer review:

  • Efektivitas Umpan Balik: Menilai seberapa efektif umpan balik dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan artikel.
  • Kesesuaian Perubahan: Memutuskan perubahan mana yang perlu dilakukan berdasarkan umpan balik.

#Ciptaan: Pengembangan Berdasarkan Peer Review

Berdasarkan evaluasi, mengembangkan dan memperbaiki artikel:

  • Penerapan Umpan Balik: Mengintegrasikan umpan balik yang relevan ke dalam artikel.
  • Inovasi dan Perbaikan: Menggunakan umpan balik sebagai kesempatan untuk inovasi dan peningkatan kualitas.

#Implementasi dalam Peer Review Internal

Menerapkan Taksonomi Bloom dalam peer review internal memastikan bahwa prosesnya bukan hanya sebagai formalitas tetapi sebagai peluang untuk pertumbuhan dan peningkatan:

  • Pengetahuan dan Pemahaman: Memiliki dasar yang kuat dalam prinsip peer review dan memahami tujuan serta manfaatnya.
  • Aplikasi dan Analisis: Mengaplikasikan proses secara efektif dan menganalisis umpan balik secara kritis untuk menentukan tindakan yang perlu diambil.
  • Evaluasi dan Ciptaan: Menilai secara kritis seluruh proses dan umpan balik, dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk kreativitas dan inovasi dalam peningkatan artikel.

Melalui penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi, peer review internal menjadi lebih dari sekadar mekanisme pemeriksaan; ini menjadi proses pembelajaran dan pengembangan yang penting. 

Hal ini memungkinkan penulis untuk melihat karya mereka dari perspektif yang berbeda, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas artikel secara keseluruhan. 

Proses ini tidak hanya meningkatkan peluang artikel untuk diterima oleh jurnal, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan profesional penulis sebagai akademisi dan peneliti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun