Peer review internal, proses di mana rekan sejawat memberikan umpan balik atas artikel sebelum diajukan ke jurnal, adalah tahapan penting dalam penulisan akademis. Menerapkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dari Revisi Taksonomi Bloom dalam proses ini dapat meningkatkan kualitas artikel secara signifikan.
#Pengetahuan: Pemahaman Dasar tentang Peer Review
Pertama, penulis perlu memahami prinsip-prinsip dasar peer review:
- Prinsip Peer Review: Mengenal tujuan dan manfaat peer review dalam peningkatan kualitas artikel.
- Kriteria Penilaian: Memahami kriteria umum yang digunakan dalam penilaian artikel ilmiah.
#Pemahaman: Menginterpretasi Tujuan Peer Review
Menginterpretasi dan memahami tujuan dari peer review:
- Meningkatkan Kualitas: Memahami bagaimana peer review dapat mengidentifikasi kelemahan dan membantu meningkatkan artikel.
- Perspektif Berbeda: Mengakui pentingnya mendapatkan perspektif yang beragam dari rekan sejawat.
#Aplikasi: Implementasi Peer Review Internal
Menerapkan pemahaman ini dalam praktik:
- Pemilihan Reviewer: Memilih rekan sejawat yang memiliki keahlian terkait untuk melakukan peer review.
- Proses Komunikasi: Menyusun dan mengirimkan artikel kepada rekan sejawat dengan petunjuk atau pertanyaan spesifik.
#Analisis: Kritis terhadap Feedback
Menganalisis umpan balik yang diterima:
- Mengevaluasi Komentar: Memilah umpan balik untuk menentukan komentar yang paling relevan dan bermanfaat.
- Identifikasi Area Perbaikan: Mengidentifikasi area kunci yang perlu diperbaiki berdasarkan feedback.
#Evaluasi: Penilaian Keseluruhan dari Peer Review
Melakukan evaluasi menyeluruh atas proses dan hasil peer review:
- Efektivitas Umpan Balik: Menilai seberapa efektif umpan balik dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan artikel.
- Kesesuaian Perubahan: Memutuskan perubahan mana yang perlu dilakukan berdasarkan umpan balik.
#Ciptaan: Pengembangan Berdasarkan Peer Review
Berdasarkan evaluasi, mengembangkan dan memperbaiki artikel:
- Penerapan Umpan Balik: Mengintegrasikan umpan balik yang relevan ke dalam artikel.
- Inovasi dan Perbaikan: Menggunakan umpan balik sebagai kesempatan untuk inovasi dan peningkatan kualitas.
#Implementasi dalam Peer Review Internal
Menerapkan Taksonomi Bloom dalam peer review internal memastikan bahwa prosesnya bukan hanya sebagai formalitas tetapi sebagai peluang untuk pertumbuhan dan peningkatan:
- Pengetahuan dan Pemahaman: Memiliki dasar yang kuat dalam prinsip peer review dan memahami tujuan serta manfaatnya.
- Aplikasi dan Analisis: Mengaplikasikan proses secara efektif dan menganalisis umpan balik secara kritis untuk menentukan tindakan yang perlu diambil.
- Evaluasi dan Ciptaan: Menilai secara kritis seluruh proses dan umpan balik, dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk kreativitas dan inovasi dalam peningkatan artikel.
Melalui penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi, peer review internal menjadi lebih dari sekadar mekanisme pemeriksaan; ini menjadi proses pembelajaran dan pengembangan yang penting.Â
Hal ini memungkinkan penulis untuk melihat karya mereka dari perspektif yang berbeda, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas artikel secara keseluruhan.Â
Proses ini tidak hanya meningkatkan peluang artikel untuk diterima oleh jurnal, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan profesional penulis sebagai akademisi dan peneliti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H