Melakukan evaluasi menyeluruh atas proses dan hasil peer review:
- Efektivitas Umpan Balik: Menilai seberapa efektif umpan balik dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan artikel.
- Kesesuaian Perubahan: Memutuskan perubahan mana yang perlu dilakukan berdasarkan umpan balik.
#Ciptaan: Pengembangan Berdasarkan Peer Review
Berdasarkan evaluasi, mengembangkan dan memperbaiki artikel:
- Penerapan Umpan Balik: Mengintegrasikan umpan balik yang relevan ke dalam artikel.
- Inovasi dan Perbaikan: Menggunakan umpan balik sebagai kesempatan untuk inovasi dan peningkatan kualitas.
#Implementasi dalam Peer Review Internal
Menerapkan Taksonomi Bloom dalam peer review internal memastikan bahwa prosesnya bukan hanya sebagai formalitas tetapi sebagai peluang untuk pertumbuhan dan peningkatan:
- Pengetahuan dan Pemahaman: Memiliki dasar yang kuat dalam prinsip peer review dan memahami tujuan serta manfaatnya.
- Aplikasi dan Analisis: Mengaplikasikan proses secara efektif dan menganalisis umpan balik secara kritis untuk menentukan tindakan yang perlu diambil.
- Evaluasi dan Ciptaan: Menilai secara kritis seluruh proses dan umpan balik, dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk kreativitas dan inovasi dalam peningkatan artikel.
Melalui penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi, peer review internal menjadi lebih dari sekadar mekanisme pemeriksaan; ini menjadi proses pembelajaran dan pengembangan yang penting.Â
Hal ini memungkinkan penulis untuk melihat karya mereka dari perspektif yang berbeda, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas artikel secara keseluruhan.Â
Proses ini tidak hanya meningkatkan peluang artikel untuk diterima oleh jurnal, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan profesional penulis sebagai akademisi dan peneliti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H