Mechademia memberikan wadah bagi para penulis untuk mengevaluasi bagaimana anime dan manga mempengaruhi dan mencerminkan masyarakat. Ini meliputi diskusi tentang bagaimana media ini mempengaruhi pandangan masyarakat tentang isu tertentu, bagaimana mereka mencerminkan perubahan sosial, atau bagaimana mereka berinteraksi dengan tren budaya global.
Selain itu, evaluasi di Mechademia juga mencakup kritik dan penilaian kritis terhadap anime dan manga itu sendiri. Ini berarti melihat lebih dari sekadar apakah sebuah karya itu 'bagus' atau 'buruk', tetapi juga mempertimbangkan konteks yang lebih luas, seperti pengaruhnya terhadap industri, relevansi historisnya, dan kontribusinya terhadap genre atau budaya pop secara keseluruhan.
Penerapan analisis dan evaluasi dalam Mechademia mencerminkan penggunaan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Ini bukan hanya tentang mengumpulkan informasi atau memahami konten secara permukaan, tetapi tentang menggali lebih dalam, mempertanyakan, dan menilai secara kritis.
Para kontributor Mechademia sering kali harus memiliki pemahaman mendalam tentang subjek yang mereka tulis. Mereka tidak hanya harus mengerti tentang anime atau manga itu sendiri, tetapi juga konteks budaya, sejarah, dan sosial di mana karya tersebut dibuat dan diterima.
Keterampilan ini juga melibatkan kemampuan untuk menilai secara kritis. Ini berarti tidak hanya menerima karya anime atau manga apa adanya, tetapi juga mempertanyakan dan mengeksplorasi implikasi yang lebih luas dari karya tersebut, baik dalam konteks industri media maupun dalam konteks sosial dan budaya yang lebih besar.
#Association for Japanese Literary Studies (AJLS)
Walaupun fokus utamanya adalah sastra, AJLS juga menganalisis media lain seperti anime dalam konteks sastra. Mereka memasuki tahap 'penciptaan' dari Taksonomi Bloom, di mana para peneliti menghasilkan karya baru berdasarkan analisis kritis mereka, seringkali menggabungkan perspektif dari berbagai disiplin ilmu.
Association for Japanese Literary Studies (AJLS) merupakan organisasi akademik yang unik, di mana fokus utamanya pada sastra Jepang diperluas untuk mencakup media lain seperti anime. Keterlibatan AJLS dalam studi anime dalam konteks sastra menunjukkan penggunaan tingkat tinggi dalam Taksonomi Bloom, khususnya pada tahap 'penciptaan'.Â
Penjelasan ini akan menguraikan bagaimana AJLS mencapai ini, mengeksplorasi pengaruh mereka dalam bidang studi sastra dan budaya Jepang, serta kontribusi mereka pada disiplin akademis secara keseluruhan.
AJLS, sebagai organisasi yang berfokus pada studi sastra Jepang, menyediakan platform bagi para akademisi untuk mengeksplorasi berbagai aspek sastra Jepang, dari periode klasik hingga modern. Ini termasuk studi tentang puisi, novel, drama, dan bentuk sastra lainnya. Mereka memfasilitasi pertukaran ide dan penelitian melalui konferensi, publikasi jurnal, dan kolaborasi akademik.
Dalam beberapa tahun terakhir, AJLS telah memperluas cakupan studinya untuk termasuk anime, sebuah bentuk media yang semakin diakui tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai bentuk seni yang kaya secara sastra. Dengan melakukan ini, AJLS mengakui pentingnya anime sebagai bagian integral dari narasi budaya Jepang.