Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Organisasi Akademis yang Ke-Wibu-an

10 Desember 2023   04:56 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:21 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi-organisasi akademik yang membahas Anime dan fenomena budaya Jepang lainnya seringkali mengeksplorasi berbagai aspek dari kebudayaan populer Jepang. Dari perspektif keterampilan berpikir tingkat tinggi dari Revisi Taksonomi Bloom, penjelasan organisasi-organisasi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 

#Society for the Promotion of Japanese Animation (SPJA)

Dalam konteks Revisi Taksonomi Bloom, SPJA terutama beroperasi pada level 'pengetahuan' dan 'pemahaman' karena mereka menyebarkan informasi tentang anime dan budaya pop Jepang. 

Namun, mereka juga memasuki ranah 'aplikasi' ketika mengorganisir acara dan konvensi yang memungkinkan penggemar dan profesional untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.

SPJA adalah organisasi non-profit yang didedikasikan untuk memajukan pemahaman dan apresiasi terhadap kebudayaan pop Jepang, khususnya anime. Organisasi ini melaksanakan misinya melalui berbagai kegiatan, termasuk penyelenggaraan acara dan konvensi, penerbitan materi edukatif, dan kerjasama dengan berbagai entitas dalam industri anime.

Di level terbawah dari Taksonomi Bloom, yaitu pengetahuan, SPJA bekerja untuk menyebarkan informasi tentang anime dan kebudayaan pop Jepang. Mereka menyediakan sumber daya yang luas untuk mengenalkan orang-orang ke anime, termasuk sejarahnya, genre yang berbeda, dan kreator terkenal. Ini mencakup dasar-dasar seperti nama, fakta, dan konsep dasar yang terkait dengan anime.

Pada level pemahaman, SPJA membantu orang-orang untuk memproses dan memahami informasi tersebut. Ini bisa melalui panel diskusi di konvensi, artikel, dan presentasi yang membahas berbagai aspek anime, seperti simbolisme, tema, dan teknik naratif. Pada tahap ini, pengetahuan dasar diubah menjadi pemahaman yang lebih mendalam tentang anime sebagai bentuk seni dan media.

Langkah selanjutnya dalam Taksonomi Bloom adalah aplikasi. Di sini, SPJA memungkinkan penggemar dan profesional untuk menerapkan pemahaman mereka tentang anime dalam konteks nyata. Ini tercermin dalam berbagai kegiatan yang mereka selenggarakan.

Sumber: https://www.anime-expo.org/2020/03/02/message-from-spja-about-coronavirus/
Sumber: https://www.anime-expo.org/2020/03/02/message-from-spja-about-coronavirus/

SPJA terkenal dengan penyelenggaraan konvensi seperti Anime Expo, yang memberikan platform bagi penggemar untuk berinteraksi, berpartisipasi dalam cosplay, dan bertemu dengan kreator.

Di sini, penggemar tidak hanya mengkonsumsi konten anime, tetapi mereka secara aktif terlibat dalam rekreasi dan diskusi tentangnya. Ini merupakan bentuk aplikasi praktis dari pengetahuan dan pemahaman yang telah mereka kumpulkan.

Dalam konvensi tersebut, seringkali ada workshop dan panel diskusi yang memungkinkan penggemar dan profesional untuk mendalami topik tertentu dalam anime, seperti pembuatan cerita, desain karakter, atau aspek produksi. Partisipasi dalam kegiatan-kegiatan ini memberikan kesempatan untuk menerapkan pemahaman mereka dalam konteks yang lebih kreatif dan interaktif.

Konvensi juga memberikan kesempatan untuk jaringan antara penggemar, profesional, dan industri. Melalui interaksi ini, pengetahuan dan pemahaman tentang anime dapat diterapkan dalam pembentukan kemitraan, proyek kolaboratif, atau bahkan inisiatif karir.

#Mechademia

Jurnal ini sangat terlibat dalam proses 'analisis' dan 'evaluasi'. Para penulis di Mechademia sering menguraikan teori-teori kritis dan menerapkannya pada anime dan manga, menguraikan tema-temanya, dan mengevaluasi dampak budaya dan sosialnya. Ini mencerminkan keterampilan berpikir tingkat tinggi karena membutuhkan pemahaman mendalam dan kemampuan untuk menilai materi secara kritis.

Mechademia, sebagai jurnal akademik yang berfokus pada studi anime dan manga, memainkan peran penting dalam dunia akademis yang berkaitan dengan budaya pop Jepang. Keterlibatannya dalam proses 'analisis' dan 'evaluasi' sangat mendasar dalam menyediakan wawasan kritis dan mendalam mengenai fenomena anime dan manga. Melalui karya para penulisnya, Mechademia menunjukkan penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi, yang selaras dengan tingkatan 'analisis' dan 'evaluasi' dalam Revisi Taksonomi Bloom.

Analisis adalah proses memecah material atau konsep menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahami struktur keseluruhan. Dalam konteks Mechademia, analisis ini sering berfokus pada komponen-komponen seperti narasi, karakterisasi, gaya artistik, dan simbolisme dalam anime dan manga.

Mechademia menyediakan platform bagi para akademisi untuk mengurai berbagai elemen naratif dan tematis dalam anime dan manga. Hal ini bisa mencakup analisis tentang bagaimana cerita dibangun, bagaimana karakter dikembangkan, serta tema-tema yang ditangani seperti identitas, gender, atau isu sosial. Misalnya, sebuah artikel dalam Mechademia mungkin menganalisis bagaimana sebuah serial anime menggambarkan konflik generasi atau perjuangan identitas pribadi.

Di samping narasi dan tema, analisis dalam Mechademia juga sering menyangkut gaya artistik dan penggunaan simbolisme. Para penulis menganalisis bagaimana unsur visual dan estetika dalam anime dan manga berkontribusi pada cerita dan pembawaan pesan. Misalnya, bagaimana palet warna, desain karakter, atau gaya animasi mempengaruhi penafsiran dan penerimaan audiens terhadap karya tersebut.

Sumber: https://www.mechademia.net/
Sumber: https://www.mechademia.net/

Evaluasi melibatkan penilaian berdasarkan kriteria atau standar tertentu. Di Mechademia, evaluasi tidak hanya tentang menilai kualitas artistik atau naratif dari anime dan manga, tetapi juga tentang menilai dampak dan relevansi sosial dan budaya mereka.

Mechademia memberikan wadah bagi para penulis untuk mengevaluasi bagaimana anime dan manga mempengaruhi dan mencerminkan masyarakat. Ini meliputi diskusi tentang bagaimana media ini mempengaruhi pandangan masyarakat tentang isu tertentu, bagaimana mereka mencerminkan perubahan sosial, atau bagaimana mereka berinteraksi dengan tren budaya global.

Selain itu, evaluasi di Mechademia juga mencakup kritik dan penilaian kritis terhadap anime dan manga itu sendiri. Ini berarti melihat lebih dari sekadar apakah sebuah karya itu 'bagus' atau 'buruk', tetapi juga mempertimbangkan konteks yang lebih luas, seperti pengaruhnya terhadap industri, relevansi historisnya, dan kontribusinya terhadap genre atau budaya pop secara keseluruhan.

Penerapan analisis dan evaluasi dalam Mechademia mencerminkan penggunaan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Ini bukan hanya tentang mengumpulkan informasi atau memahami konten secara permukaan, tetapi tentang menggali lebih dalam, mempertanyakan, dan menilai secara kritis.

Para kontributor Mechademia sering kali harus memiliki pemahaman mendalam tentang subjek yang mereka tulis. Mereka tidak hanya harus mengerti tentang anime atau manga itu sendiri, tetapi juga konteks budaya, sejarah, dan sosial di mana karya tersebut dibuat dan diterima.

Keterampilan ini juga melibatkan kemampuan untuk menilai secara kritis. Ini berarti tidak hanya menerima karya anime atau manga apa adanya, tetapi juga mempertanyakan dan mengeksplorasi implikasi yang lebih luas dari karya tersebut, baik dalam konteks industri media maupun dalam konteks sosial dan budaya yang lebih besar.

#Association for Japanese Literary Studies (AJLS)

Walaupun fokus utamanya adalah sastra, AJLS juga menganalisis media lain seperti anime dalam konteks sastra. Mereka memasuki tahap 'penciptaan' dari Taksonomi Bloom, di mana para peneliti menghasilkan karya baru berdasarkan analisis kritis mereka, seringkali menggabungkan perspektif dari berbagai disiplin ilmu.

Association for Japanese Literary Studies (AJLS) merupakan organisasi akademik yang unik, di mana fokus utamanya pada sastra Jepang diperluas untuk mencakup media lain seperti anime. Keterlibatan AJLS dalam studi anime dalam konteks sastra menunjukkan penggunaan tingkat tinggi dalam Taksonomi Bloom, khususnya pada tahap 'penciptaan'. 

Penjelasan ini akan menguraikan bagaimana AJLS mencapai ini, mengeksplorasi pengaruh mereka dalam bidang studi sastra dan budaya Jepang, serta kontribusi mereka pada disiplin akademis secara keseluruhan.

Salah satu acara konferensi AJLS. Sumber: https://m.facebook.com/journal.verge/photos/the-2016-ajls
Salah satu acara konferensi AJLS. Sumber: https://m.facebook.com/journal.verge/photos/the-2016-ajls

AJLS, sebagai organisasi yang berfokus pada studi sastra Jepang, menyediakan platform bagi para akademisi untuk mengeksplorasi berbagai aspek sastra Jepang, dari periode klasik hingga modern. Ini termasuk studi tentang puisi, novel, drama, dan bentuk sastra lainnya. Mereka memfasilitasi pertukaran ide dan penelitian melalui konferensi, publikasi jurnal, dan kolaborasi akademik.

Dalam beberapa tahun terakhir, AJLS telah memperluas cakupan studinya untuk termasuk anime, sebuah bentuk media yang semakin diakui tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai bentuk seni yang kaya secara sastra. Dengan melakukan ini, AJLS mengakui pentingnya anime sebagai bagian integral dari narasi budaya Jepang.

Anime, dengan cerita dan karakter yang kompleks, menawarkan banyak lapisan untuk analisis sastra. AJLS memandang anime tidak hanya sebagai produk budaya populer tetapi sebagai karya naratif yang dapat dianalisis dengan cara yang sama seperti sastra tradisional. Ini termasuk penelitian tentang plot, pengembangan karakter, tema, dan gaya naratif.

AJLS menerapkan pendekatan interdisipliner dalam studinya terhadap anime. Ini berarti menggabungkan metode dan teori dari berbagai disiplin ilmu, seperti studi film, teori media, antropologi, dan sejarah, untuk memahami lebih baik bagaimana anime berinteraksi dengan, dan mencerminkan, masyarakat dan budaya Jepang.

Dalam konteks Taksonomi Bloom, tahap 'penciptaan' adalah tentang menghasilkan karya baru atau asli. Bagi AJLS, ini berarti tidak hanya menganalisis dan mengevaluasi anime dari sudut pandang sastra tetapi juga menciptakan wacana akademik baru yang berdasarkan pada analisis tersebut.

Anggota AJLS sering kali berkolaborasi dalam proyek penelitian, menghasilkan publikasi yang mencerminkan pemikiran baru dan wawasan orisinal tentang anime. Ini bisa berbentuk artikel jurnal, buku, atau presentasi konferensi. Melalui karya ini, mereka memberikan kontribusi baru ke dalam bidang studi sastra dan studi budaya Jepang.

Penelitian AJLS seringkali menantang norma-norma atau pendekatan tradisional dalam studi sastra, menggabungkan perspektif kontemporer dan lintas disiplin. Ini termasuk mempertimbangkan bagaimana teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial mempengaruhi sastra dan, sebaliknya, bagaimana sastra (termasuk anime) mempengaruhi masyarakat.

Dengan memasukkan anime ke dalam diskursus sastra, AJLS menambahkan kedalaman dan kekayaan pada pemahaman kita tentang media ini. Mereka memungkinkan interpretasi yang lebih kompleks dan nuansa dari karya-karya anime, mengaitkannya dengan tradisi naratif yang lebih luas dalam budaya Jepang.

Keterlibatan AJLS juga memiliki dampak pada bagaimana anime diajarkan dan dipelajari dalam konteks akademis. Dengan memperlakukan anime sebagai subjek studi sastra yang serius, mereka membuka jalan bagi lebih banyak kursus dan program studi yang mengakui pentingnya anime dalam kanon sastra dan budaya.

Association for Japanese Literary Studies memainkan peran penting dalam mengakui dan menganalisis anime sebagai medium naratif yang layak. Dengan melakukannya, mereka tidak hanya mengembangkan pemahaman kita tentang anime tetapi juga memperkaya studi sastra Jepang secara keseluruhan.  

#Japan Foundation

Organisasi ini beroperasi pada semua level Taksonomi Bloom. Mereka menyebarkan pengetahuan (pengetahuan dan pemahaman), mendukung pertukaran budaya (aplikasi), mendorong penelitian kritis (analisis dan evaluasi), dan membantu dalam pengembangan proyek-proyek baru dan inovatif (penciptaan) yang berkaitan dengan kebudayaan Jepang.

Japan Foundation adalah entitas unik yang berperan penting dalam mempromosikan kebudayaan Jepang di seluruh dunia. Melalui beragam program dan inisiatifnya, organisasi ini berhasil mengintegrasikan semua level Taksonomi Bloom---dari penyebaran pengetahuan dasar hingga penciptaan wawasan dan proyek baru. Penjelasan ini akan menguraikan bagaimana Japan Foundation menerapkan setiap level dari Taksonomi Bloom dalam aktivitasnya.

Di level dasar Taksonomi Bloom, Japan Foundation menyediakan informasi dan sumber daya yang luas tentang kebudayaan Jepang. Ini termasuk pelajaran bahasa Jepang, penerbitan buku dan materi tentang Jepang, serta penyelenggaraan acara yang memperkenalkan aspek-aspek kebudayaan Jepang seperti seni, musik, dan film. Program-program ini dirancang untuk menyediakan dasar pengetahuan bagi orang-orang yang baru mengenal kebudayaan Jepang.

Di tingkat pemahaman, Japan Foundation menyelenggarakan seminar dan workshop yang membantu peserta memahami lebih dalam tentang kebudayaan Jepang. Ini termasuk diskusi tentang sejarah Jepang, workshop tentang seni tradisional, dan acara yang membahas konteks sosial dan historis kebudayaan Jepang. Tujuannya adalah untuk tidak hanya menyebarkan fakta, tetapi juga untuk memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam dan reflektif.

Japan Foundation memfasilitasi pertukaran budaya, yang merupakan bentuk aplikasi praktis dari pengetahuan dan pemahaman tentang kebudayaan Jepang. Ini dilakukan melalui program pertukaran pelajar, residensi seniman, dan kerjasama antara institusi budaya Jepang dan asing. Program-program ini memungkinkan individu untuk menerapkan pengetahuan mereka tentang kebudayaan Jepang dalam konteks dunia nyata.

Melalui program-programnya, Japan Foundation mendorong kolaborasi antara profesional dan institusi dari berbagai negara. Ini mencakup proyek bersama dalam seni, penelitian, dan inisiatif pendidikan. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan budaya tetapi juga memungkinkan pertukaran ide dan praktik antara Jepang dan dunia.

Di tingkat analisis, Japan Foundation mendukung penelitian akademis tentang kebudayaan Jepang. Ini termasuk pemberian beasiswa dan hibah untuk studi tentang Jepang, konferensi akademis, dan penerbitan jurnal. Penelitian-penelitian ini sering kali melibatkan analisis kritis terhadap elemen-elemen kebudayaan Jepang, baik dalam konteks sejarah maupun kontemporer.

Sumber: https://www.japansociety.org.uk/rsn/
Sumber: https://www.japansociety.org.uk/rsn/

Japan Foundation juga mendukung inisiatif yang mengevaluasi dampak kebudayaan Jepang secara global. Ini bisa berupa studi tentang pengaruh Jepang dalam seni, ekonomi, atau politik internasional. Evaluasi ini penting untuk memahami peran Jepang dalam konteks global dan untuk menilai bagaimana kebudayaannya diterima dan diadaptasi di berbagai bagian dunia.

Pada level penciptaan, Japan Foundation memainkan peran penting dalam mendukung dan memfasilitasi pengembangan proyek baru yang berkaitan dengan kebudayaan Jepang. Ini termasuk inisiatif seni kontemporer, proyek kolaboratif antarbudaya, dan program pengembangan yang mengintegrasikan unsur-unsur tradisional dan modern dari kebudayaan Jepang.

Dalam mendukung penciptaan, Japan Foundation sering mengambil pendekatan multidisipliner, menggabungkan seni, sains, teknologi, dan disiplin lainnya. Ini mencerminkan komitmen mereka untuk mempromosikan pemahaman yang inovatif dan beragam tentang kebudayaan Jepang, yang tidak terbatas pada satu bidang atau perspektif.

Aktivitas Japan Foundation memiliki pengaruh global yang signifikan. Melalui program dan inisiatifnya, mereka tidak hanya memperluas pengetahuan tentang kebudayaan Jepang tetapi juga memperkuat hubungan antarbudaya dan meningkatkan pengertian dan kerjasama internasional.

 

#Anime Research Group

Kelompok ini berfokus pada 'analisis' dan 'evaluasi' anime. Mereka melihat anime sebagai media yang kompleks dan mengevaluasi berbagai aspeknya, termasuk cerita, seni, dan dampak sosialnya. Ini melibatkan pemikiran kritis dan kemampuan untuk melihat lebih dari sekadar konten permukaan.

Anime Research Group adalah kumpulan para akademisi dan peneliti yang memiliki minat khusus dalam mempelajari anime, sebuah bentuk media yang telah berkembang menjadi fenomena budaya yang mendunia. Keberadaan grup ini mencerminkan pengakuan yang berkembang terhadap anime tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai subjek yang layak untuk studi akademis serius. Melalui kerja mereka, Anime Research Group berkontribusi pada analisis dan evaluasi anime sebagai bentuk media dan fenomena budaya, memanfaatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam prosesnya. 

Sumber: https://www.podbean.com/podcast-detail/qrrdu-154461/Anime-Research-Group-Podcast
Sumber: https://www.podbean.com/podcast-detail/qrrdu-154461/Anime-Research-Group-Podcast

Sebelum menyelami kegiatan Anime Research Group, penting untuk memahami konteks dan signifikansi anime itu sendiri. Anime, awalnya merupakan produk budaya pop Jepang, telah melampaui batas-batasnya untuk menjadi fenomena global. Dengan karakteristik visual yang unik dan beragam tema yang ditangani, anime telah menarik perhatian penonton dari berbagai latar belakang dan usia, menjadikannya subjek yang menarik untuk dipelajari dalam berbagai disiplin. 

Salah satu fokus utama Anime Research Group adalah menganalisis tema dan naratif dalam anime. Ini meliputi penelitian tentang bagaimana anime mengeksplorasi isu-isu sosial, politik, dan psikologis, serta bagaimana elemen-elemen naratif seperti plot, karakter, dan pengaturan dikembangkan untuk menyampaikan pesan tertentu. 

Anime dikenal dengan gaya visualnya yang khas. Anggota grup ini mempelajari aspek-aspek seperti desain karakter, penggunaan warna, dan teknik animasi, serta bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi pada narasi dan pengalaman penonton.   Anime Research Group sering mengevaluasi dampak sosial dan budaya dari anime. Ini meliputi bagaimana anime mempengaruhi pandangan dan nilai masyarakat, serta bagaimana ia membentuk dan dipengaruhi oleh tren budaya populer global. 

Dengan memfokuskan pada anime, Anime Research Group memberikan kontribusi signifikan pada diskursus akademik dalam studi media dan budaya. Mereka membantu dalam mendefinisikan dan memperluas pemahaman kita tentang apa itu media dan bagaimana kita bisa memahami budaya populer. Penelitian yang dihasilkan oleh grup ini juga berpengaruh pada cara anime diajarkan dan dipelajari di lingkungan akademis, dengan beberapa temuan mereka digunakan untuk mengembangkan kurikulum atau kursus yang berkaitan dengan studi media dan budaya Jepang. 

Anime Research Group menunjukkan bagaimana anime, sebagai sebuah fenomena budaya, dapat dijadikan subjek analisis dan evaluasi yang mendalam. Melalui kerja mereka, mereka tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang anime tetapi juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana kita memandang media dan budaya dalam konteks global. 

#Kesimpulan

Dalam semua kasus ini, penting untuk melihat bagaimana setiap organisasi tidak hanya berfokus pada penyebaran informasi (level bawah Taksonomi Bloom), tetapi juga bagaimana mereka mendorong pemikiran kritis, analisis, dan inovasi (level atas Taksonomi Bloom) dalam studi anime dan fenomena budaya Jepang. Ini mencerminkan pendekatan multidisiplin yang kaya dan mendalam terhadap subjek tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun