Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan yang Mengedepankan Tingkat Tertinggi dari Revisi Taksonomy Bloom

15 Oktober 2023   12:08 Diperbarui: 15 Oktober 2023   12:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Revised Bloom's Taxonomy, sebuah model yang menggambarkan level berpikir dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks, memungkinkan pendidik untuk merancang pendekatan pengajaran yang merangsang berbagai level berpikir. Tingkat tertinggi dari model ini, "Mencipta", merepresentasikan integrasi keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Namun, bagaimana sebenarnya pendidik dapat mengajarkan dengan cara yang mendorong siswa mencapai level berpikir ini?

1. Pengenalan Konsep Fundamental

Sebelum membangun habit berpikir tingkat "Mencipta", siswa perlu memahami konsep-konsep dasar. Pendidik harus memastikan bahwa pengetahuan dasar telah dikuasai, sebagai dasar untuk memahami ide-ide yang lebih kompleks.

2. Penggunaan Metode Socratic

Melalui tanya jawab, guru dapat memandu siswa untuk merenungkan suatu topik secara mendalam. Pertanyaan yang diajukan seharusnya menggali pemikiran siswa, mendorong mereka untuk mempertanyakan asumsi mereka sendiri, dan mempertimbangkan alternatif.

3. Proyek Berbasis Penelitian

Alih-alih memberi tugas rutin, minta siswa untuk menyelesaikan proyek yang membutuhkan penelitian, analisis, dan sintesis informasi. Proyek semacam ini memungkinkan siswa untuk menggabungkan berbagai sumber informasi dan menciptakan sesuatu yang baru.

4. Analisis Kasus Nyata

Menganalisis studi kasus memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep ke situasi dunia nyata. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga bagaimana teori tersebut berfungsi dalam praktek.

5. Kolaborasi dan Diskusi Kelompok

Ketika siswa bekerja bersama, mereka berbagi perspektif, menantang ide satu sama lain, dan membangun pemahaman bersama. Kolaborasi semacam ini sering kali menghasilkan solusi atau ide yang lebih inovatif daripada yang mungkin ditemukan oleh individu yang bekerja sendiri.

6. Penilaian Formatif

Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan reguler, guru dapat membantu siswa memahami di mana mereka kuat dan di mana mereka perlu memperbaiki. Feedback ini seharusnya memberi petunjuk tentang bagaimana siswa bisa meningkatkan pemikiran mereka, bukan hanya menunjukkan kesalahan.

7. Penggunaan Teknologi

Dengan kemajuan teknologi, ada banyak alat yang dapat mendukung berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, simulasi komputer yang memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan variabel atau alat pembuatan cerita digital yang memungkinkan mereka menggabungkan media berbeda untuk menciptakan presentasi.

8. Mendorong Refleksi

Mendorong siswa untuk merenungkan apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka belajar. Ini dapat dilakukan melalui jurnal, diskusi, atau aktivitas lain yang memungkinkan siswa untuk berhenti sejenak dan mempertimbangkan proses pembelajaran mereka.

9. Penekanan pada Proses, Bukan Hasil

Salah satu hambatan terbesar terhadap berpikir kreatif adalah ketakutan akan kegagalan. Dengan menekankan pentingnya proses dan eksplorasi, bukan hanya jawaban "benar", guru dapat menciptakan lingkungan di mana siswa merasa bebas untuk mengambil risiko intelektual.

10. Mendorong Otonomi

Memberi siswa kebebasan dalam pemilihan topik, cara mereka ingin mengeksplorasi, atau bagaimana mereka mempresentasikan apa yang telah mereka pelajari, dapat meningkatkan motivasi dan investasi dalam proses pembelajaran.

Kesimpulan

Mendorong berpikir tingkat "Mencipta" membutuhkan pendekatan pengajaran yang berbeda dari model tradisional yang sering kali berfokus pada hafalan. Alih-alih, pendidik harus merancang pengalaman belajar yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan, yang paling penting, memikirkan ide-ide mereka sendiri. Dengan membangun habit berpikir ini, kita tidak hanya membantu siswa untuk sukses di kelas, tetapi juga memberi mereka keterampilan yang akan berguna sepanjang hidup mereka di dunia yang serba berubah dan kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun