Ketika siswa bekerja bersama, mereka berbagi perspektif, menantang ide satu sama lain, dan membangun pemahaman bersama. Kolaborasi semacam ini sering kali menghasilkan solusi atau ide yang lebih inovatif daripada yang mungkin ditemukan oleh individu yang bekerja sendiri.
6. Penilaian Formatif
Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan reguler, guru dapat membantu siswa memahami di mana mereka kuat dan di mana mereka perlu memperbaiki. Feedback ini seharusnya memberi petunjuk tentang bagaimana siswa bisa meningkatkan pemikiran mereka, bukan hanya menunjukkan kesalahan.
7. Penggunaan Teknologi
Dengan kemajuan teknologi, ada banyak alat yang dapat mendukung berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, simulasi komputer yang memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan variabel atau alat pembuatan cerita digital yang memungkinkan mereka menggabungkan media berbeda untuk menciptakan presentasi.
8. Mendorong Refleksi
Mendorong siswa untuk merenungkan apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka belajar. Ini dapat dilakukan melalui jurnal, diskusi, atau aktivitas lain yang memungkinkan siswa untuk berhenti sejenak dan mempertimbangkan proses pembelajaran mereka.
9. Penekanan pada Proses, Bukan Hasil
Salah satu hambatan terbesar terhadap berpikir kreatif adalah ketakutan akan kegagalan. Dengan menekankan pentingnya proses dan eksplorasi, bukan hanya jawaban "benar", guru dapat menciptakan lingkungan di mana siswa merasa bebas untuk mengambil risiko intelektual.
10. Mendorong Otonomi
Memberi siswa kebebasan dalam pemilihan topik, cara mereka ingin mengeksplorasi, atau bagaimana mereka mempresentasikan apa yang telah mereka pelajari, dapat meningkatkan motivasi dan investasi dalam proses pembelajaran.