Setelah analisis, evaluasi menjadi krusial. Di sini, penulis menilai kredibilitas sumber, validitas argumen, atau relevansi data. Mereka mungkin juga mempertimbangkan implikasi, konsekuensi, atau signifikansi dari informasi atau argumen yang mereka sajikan. Dengan mengevaluasi, penulis menunjukkan pemikiran kritis dan memastikan bahwa tulisan mereka didasarkan pada informasi yang andal dan relevan.
6. Mencipta (Creating)Â
Tahap paling tinggi dalam Revisi Taksonomi Bloom adalah penciptaan. Dalam konteks menulis akademik, ini melibatkan pengembangan ide, teori, atau argumen baru. Penulis mungkin mengintegrasikan berbagai sumber informasi, analisis, dan evaluasi untuk menghasilkan wawasan baru atau pendekatan baru terhadap masalah. Penciptaan adalah ekspresi tertinggi dari HOTS, menunjukkan kemampuan penulis untuk berkontribusi pada diskursus akademik dengan cara yang inovatif dan asli.
Penerapan HOTS dalam menulis akademik memastikan bahwa tulisan tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian informasi, tetapi sebagai medium untuk analisis kritis, refleksi, dan inovasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dari Revisi Taksonomi Bloom, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka, membuat kontribusi yang berarti ke dalam bidang studi mereka, dan memastikan bahwa pembaca mendapatkan wawasan yang mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang topik yang dibahas.
Kesimpulannya, HOTS, sebagaimana diuraikan dalam Revisi Taksonomi Bloom, adalah komponen penting dari menulis akademik yang efektif. Penulis yang mampu mengintegrasikan skill ini ke dalam pekerjaan mereka tidak hanya akan meningkatkan kualitas tulisan mereka, tetapi juga kontribusi mereka ke dalam komunitas akademik dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H