ajari aku,
ajari aku menulis puisi lagi
agar tak ada air mata yang menyobek kertasku
ajari aku mengeja rindu
yang kini semakin sulit dieja
ajari aku merajut doa
agar benang-benang yang rumit itu
menjadi indah di hadapan TuhanÂ
ajari aku berjalan lagi
agar aku tak terjatuh dan terpeleset
aku sudah mencoba untuk menulis puisi lagi
tapi yang tertuang di atas kertas malah air mataku
aku sudah menabung frasa-frasa untuk kujadikan prosa
tapi yang terkumpul malah rindu-rindu yang semakin bertambah
aku sudah siap menyusun diksi-diksi indah
tapi yang tertata di hadapanku malah kenangan yang merekah
kertasku basah
penaku patah
jika aku memaksa menghapus
tidakkah aku hancur bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H