Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pertumbuhan Ekonomi Semu Era Jokowi

11 Agustus 2024   15:10 Diperbarui: 12 Agustus 2024   08:44 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : techzilo)

Dari beberapa sumber data yang kita analisis, tampak bahwa sepanjang 25 tahun terakhir, kontribusi sektor industri terhadap PDB Indonesia cenderung melorot.

Sementara dari data Tradingeconomics, bisa diasumsikan puncak Industri sudah terjadi di tahun 2000-an, dimana sektor industri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 32% terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi saat itu 3,5%. 

Namun kontribusi sektor manufaktur ini terus mengalami penurunan tiap tahun. Pada Kuartal 2-2024, kontribusi sektor manufaktur adalah 18,6% terhadap PDB. Dan sepanjang periode pemerintahan Jokowi, sektor manufaktur tiap tahun mengalami penurunan 1,5% terhadap PDB atau rata-rata penurunan sektor manufaktur terhadap PDB sebesar Rp.16 Triliun rupiah. Hal ini ditengarai sebagai gejala deindustrialisasi dini

Nilai PDB dan Penurunan Kontribusi Sektor Manufaktur dari Tahun 2013-2023Sumber : Data BPS-diolah
Nilai PDB dan Penurunan Kontribusi Sektor Manufaktur dari Tahun 2013-2023Sumber : Data BPS-diolah

Bila puncak industrialisasi sudah terjadi di tahun 2000-an dengan capaian kontribusi manufaktur terhadap PDB tertinggi dan setelah itu kontribusi sektor manufaktur cenderung menurun secara persisten, maka pertanyaannya; apakah Indonesia akan mengalami "Tua sebelum kaya?"

Di tahun 2035, Indonesia akan menuju puncak bonus demografi, dimana populasi usia produktif (usia 15-64 tahun) mencapai 60% dari total populasi penduduk. Namun saat yang sama, terjadi deindustrialisasi dini. Akibatnya bonus demografi tersebut tak produktif menjadi sumber daya ekonomi. Dan setelah 2035, Indonesia akan menuju fase aging society , dimana penduduk usia non produktif, mendominasi populasi demografi   

Sektor manufaktor adalah sektor PDB dengan penyerapan tenaga kerja formal tertinggi di Indonesia sebesar 20% - 30% dari total Angkatan kerja nasional. Pekerja sektor formal menjadi variabel penting dalam Gross National Income (GNI) Indonesia karena memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian negara.

Dari sisi pajak misalnya, pekerja sektor formal membayar pajak penghasilan, yang merupakan sumber pendapatan utama bagi negara. Pajak ini termasuk pajak penghasilan pribadi (PPh) dan kontribusi terhadap jaminan sosial, yang mendukung pembiayaan berbagai program pemerintah.

Dari sisi perusahaan, sektor formal sering kali diisi oleh perusahaan besar yang membayar pajak perusahaan. Ini berkontribusi langsung pada pendapatan negara.

Selain itu, pekerja sektor formal biasanya memiliki pendapatan yang stabil dan reguler, yang mendukung daya beli dan konsumsi rumah tangga. Konsumsi ini, pada gilirannya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan GNI.

Pendapatan yang diperoleh oleh pekerja sektor formal cenderung digunakan untuk konsumsi dan investasi, menciptakan efek pengganda yang memperkuat pertumbuhan ekonomi. Ini berkontribusi pada peningkatan GNI melalui berbagai saluran, termasuk permintaan barang dan jasa serta investasi kembali dalam ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun