Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Perpu Omnibus Law; Jokowi dan Abu Nawas

7 Januari 2023   08:29 Diperbarui: 7 Januari 2023   08:35 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan, dalam horizon global yang uncertainty itu, pemerintah dituntut membuat kebijakan yang presisi, agar defisit APBN harus di bawah 3% terhadap PDB. Ini fardu 'ain. Wajib. sebagaimana ketentuan UU Keuangan Negara.

Ibarat kata berlayar, maka untuk menuju asa, lanchang harus presisi mengikuti jarum kompas. Meskipun diamuk angin dan badai. Nahkoda mesti presisi mengarahkan haluan, di tengah horizon nan gelap dan cuaca ekstrem.

Nahkoda mesti mengotorisasi semua perangkat bahtera. Itulah yang disebut kebijakan. ABK disiagakan, layar dan kemudi, mesti adaptif dengan angin, arus dan gelombang yang berubah-ubah dalam badai yang sempurna (the perfect storm). Apapun itu, bahtera harus berlabuh di pelabuhan normalisasi.

Dengan target pertumbuhan ekonomi 5,3% di tahun 2023, tentu tidak mudah. Tapi jokowi ingin mengakhiri pemerintahannya dengan husnul khatimah. Tentu dengan berbagai effort. Melewati berbagai kebijakan dan dinamika demokrasinya.

Dengan berbagai perdebatan dan segala rupa kritik pada rezim. Benar atau salahnya kebijakan seperti Perpu cipta kerja, biarkan dialektika berlangsung. Mana tahu ada secerca kebenaran, sebagaimana imam Syafi'i, menemukan kebenaran dalam diri Abu Nawas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun