Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ekonom Salon dan Politisi Salon

15 Oktober 2022   08:37 Diperbarui: 17 Oktober 2022   07:16 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto : Istimewa)

Harus dicatat, bahwa Bansos APBN hanya meng-cover mereka yang 40% berada di bottom line dari sisi pendapatan. Sementara mereka yang rentan miskin, itu belum menjadi perhatian pemerintah. Jumlah puluhan juta. Jadi saat inflasi kembali melesat di Q3 2022, bisa dipastikan, kelompok ini bakal jatuh ke liang miskin. 

Rata-rata ekonom sekarang lebih banyak bicara tentang pasar spekulatif. Politisi juga kebanyakan bicara tentang gimmick Pilpres. Jarang-jarang bicara tentang ketimpangan.

Apa karena itu, ada ekonom salon dan politisi salon?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun