Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Liberalisasi Arab Saudi

26 Juli 2022   15:54 Diperbarui: 27 Juli 2022   10:42 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangeran Saudi Muhammad Bin Salman (Foto: AFP via KOMPAS.com)

Maka liberalisasi Saudi, "bila" secara ekstrim menaggalkan "konservatisme Arab." justru Saudi tengah kehilangan potensi ekonominya dari akarnya.

Apa yang disebut Varoufakis sebagai gunungan cash idle, adalah wajah kapitalisme Saudi sesungguhnya. Dengan mengakumulasi ribuan triliun duit, demi ambisi meliberalisasi Saudi.

Sebuah ambisi sebagaimana wajah borjuasi Mekah oleh kepala-kepala suku Quraisy tempo dulu. Video pidato MBS sebagai panglima liberalisasi di daratan Timteng, adalah sebuah deklarasi, melepaskan Saudi dari karakter "political nation." Tesis bahwa ekonomi mengkanibalisasi politik adalah nyata.

Saudi mestinya belajar dari Jepang modern (sebelum mengalami stag akibat demography aging). Jepang, memodernisasi ekonominya jor-joran, tapi dialasi oleh bangunan kebudayaannya yang kokoh. Tumbuh sebagai largest economic, tapi tak meninggalkan otentisitasnya sebagai "political nation identity."

Senada dengan Varoufakis, Joseph E Stiglitz, peraih nobel ekonomi berkata dalam bukunya Dekade Keserakahan, "Ilmu ekonomi kini, menjadi agen perubahan yang dahsyat dibanding politik." Dan itu yang menurut Stiglitz amat berbahaya.

Renungkanlah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun