Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik

BUMN Partisan Capres

4 Juni 2022   10:55 Diperbarui: 4 Juni 2022   11:09 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, sekarang PT Delta Tbk tak jadi sponsor. Eh seluruh BUMN pun absen. Beda halnya dengan Mandalika, sampai-sampai dukun Rara pun dimobilisasi. Dari mana si Dukun Pawang itu dibayar? Ya dari duit BUMN toh?

Tak kalah ajaibnya, menteri pariwisata pun kini mematikan seluruh akun sosial medianya. Beda halnya dengan MotoGP Mandalika, sampai ke kakus pun rasa-nya dia share MotoGP Mandalika. 

Kemarin, si Erick ditanya segerombolan wartawan, "Bapak, bagaimana dengan keterlibatan BUMN dalam Formula-E?" Bukannya dijawab, malah kabur, sampai terantuk dan nyaris jatuh. Untung saja tidak jatuh terkusruk menghujam lantai. 

Naga-naganya, bau busuk anasir-anasir politik BUMN itu sudah terendus publik. Sebagai orang bisnis tulen, intuisi politik Erick kurang tinggi. Kalau dia menjadikan BUMN seperti itu--tak dukung Formula-E, lihat saja !

Anies bakal jadi victim games oleh publik. Ia akan menyedot empati publik. Bisa saja likeability dan electability -nya terkerek. Formula-E akan berjalan tanpa sokongan BUMN. 

Apa jadinya? likeability  publik pada Erick bisa saja melorot. Pun citra BUMN buruk--sebagai partisan Capres tertentu. Apa hendak di kata, "menepuk air di dulang, kena muka sendiri. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun