Nah, sekarang PT Delta Tbk tak jadi sponsor. Eh seluruh BUMN pun absen. Beda halnya dengan Mandalika, sampai-sampai dukun Rara pun dimobilisasi. Dari mana si Dukun Pawang itu dibayar? Ya dari duit BUMN toh?
Tak kalah ajaibnya, menteri pariwisata pun kini mematikan seluruh akun sosial medianya. Beda halnya dengan MotoGP Mandalika, sampai ke kakus pun rasa-nya dia share MotoGP Mandalika.
Kemarin, si Erick ditanya segerombolan wartawan, "Bapak, bagaimana dengan keterlibatan BUMN dalam Formula-E?" Bukannya dijawab, malah kabur, sampai terantuk dan nyaris jatuh. Untung saja tidak jatuh terkusruk menghujam lantai.
Naga-naganya, bau busuk anasir-anasir politik BUMN itu sudah terendus publik. Sebagai orang bisnis tulen, intuisi politik Erick kurang tinggi. Kalau dia menjadikan BUMN seperti itu--tak dukung Formula-E, lihat saja !
Anies bakal jadi victim games oleh publik. Ia akan menyedot empati publik. Bisa saja likeability dan electability -nya terkerek. Formula-E akan berjalan tanpa sokongan BUMN.
Apa jadinya? likeability publik pada Erick bisa saja melorot. Pun citra BUMN buruk--sebagai partisan Capres tertentu. Apa hendak di kata, "menepuk air di dulang, kena muka sendiri. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H