Begitulah posisi kemanusiaan dalam politik, totalitarian dan perang sebagaimana novel 1984 karya George Orwell. Begitulah politik dalam pelbagai bentuknya. Barang siapa yang dirundung nestapa, bakal jadi bahan tontonan.
Satu dua orang menolong, yang lainnya tak peduli. Atau menertawai ramai-ramai persis tukang ketoprak di tepi mulut stasiun. Kekuasaan yang kecil, adalah tempat yang tinggi. Posisi yang presisi untuk menertawai yang di bawahnya. Atau mencibir. Entah sendiri atau ramai-ramai. Apa betul demikian? Entahlah. Bila tuan ikut merasakan, maka ceritakanlah !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H