Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rindu Tanah Leluhur dan Masa-masa Kecil

9 Oktober 2016   12:08 Diperbarui: 9 Oktober 2016   12:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu di Baranusa NTT Pergi Ke Pasar (Foto : Munir doc)

Di tengah-tengah budaya patriarki masyarakat NTT kuat, daya juang dan Survivalitas kaum ibu, adalah epos yang kadang lupa direkam. Betapa ibu-ibu di kampung kami di NTT adalah wanita yang perkasa. Mereka mengambil air pagi hari ke kali, mengumpulkan kayu bakar, membersihkan kebun, menyiapkan makanan untuk anak-anak dan suami; bahkan membersihkan ladang hingga mengais rejeki berdagang sembako sekedar membantu suami agar asap dapur tetap mengepul.  

Sejak kepergian Ayah, rumah terasa sepi. Kini ibu sendiri di rumah. Kadang suka gundah kalau tak sempat pulang berlebaran bersamanya. Ibu selalu menguatkan, kalau saya sampaikan belum bisa pulang kampung karena banyak hal. “Kalau kamu tak bisa pulang, kirim saja doa, agar ibu selalu sehat dan bisa lihat kamu nanti jadi orang besar.” Ibu selalu menyampaikan ini dengan nada suara sedikit sedih. Saya selalu dihujam kerinduan setiap lebaran, agar bisa kembali ke tanah leluhur. Tempat kami tumbuh besar, berlari di atas debu merah tanah baranusa, atau tangan kecil kami yang pernah mengayuh teduhnya nya laut teluk Baranusa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun