Mohon tunggu...
yakub adi krisanto
yakub adi krisanto Mohon Tunggu... -

hanya seorang yang menjelajahi belantara intelektualitas, dan terjebak pada ekstase untuk selalu mendalami pengetahuan dan mencari jawab atas pergumulan kognisi yang menggelegar dalam benak pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wacana (Tiada Akhir) dan (Pengutamaan) Citra

6 Juni 2011   02:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:49 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana tiada akhir menjadi bagian dari keterlibatan public dalam memperebutkan ruang kekuasaan. Sekaligus turut andil dalam mempengaruhi citra yang dikehendaki penguasa. Wacana yang dimaksudkan untuk membangun citra, mengalami pembauran dengan penilaian public atas penggunaan kekuasaan. Citra yang dikehendaki mengalami 'koreksi', dan melahirkan citra baru yang ditorehkan pada citra 'dasar' yang ditampilkan penguasa. Citra baru inilah yang mempengaruhi legimasi kekuasaan, dan keberlangsungan kekuasaan yang sedang diembannya. Sehingga pemegang kekuasaan akan terus berusaha mengendalikan citra baiknya dari koreksi public demi kelanggengan kekuasaan. Keberhasilan memmpertahankan kekuasaan akan sangat tergantung dari pemenangan pertarungan citra dari wacana yang bergulir ke public.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun