Mohon tunggu...
yakobus s m
yakobus s m Mohon Tunggu... Konsultan - Wisata Lestari Owner

SDGs Award

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Labuan Bajo Menuju Metropolitan Baru Tahun 2045

10 Mei 2023   15:25 Diperbarui: 21 Mei 2023   05:46 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Dokumentasi Pribadi)

Rencana pembangunan Ibukota Negara dan  Pengembangan 10 Metropolitan Baru merupakan rencana strategis jangka menengah dan jangka panjang. Pembangunan Ibukota Negara telah menjadi amanat Undang_undang Nomor 3 Tahun 2022.

Kebijakan strategis tentang IKN merupakan visi Indonesia maju dan pemerataan pembangunan. Pembangunan IKN merupakan fase pemanfaatan periode  bonus demografi yang saat ini berlangsung sampai tahun 1938 dan posisi strategis Indonesia, ASEAN dan ASIA.

Posisi strategis Indonesia dan ASEAN perlu dijaga. Peluang yang diciptakan murni adalah timeline bagi Indonesia saat ini dan masa depan. 

Impian membangun IKN adalah legasi Indonesia. Demikian juga pengembangan kota metropolitan baru. Seperti wilayah Manggarai Raya yang memilki keunggulan sumber kekayaan alam.

Sebagai daerah yang memiliki keunggulan potensi sumber kekayaaan alam, Labuan Bajo dan secara wilayah Manggarai Raya dapat dikembangkan menuju Metropolitan baru dengan konsep kota yang berwawasan lingkungan dan berkearifan lokal.

Secara strategis Manggarai Raya memiliki keunggulan. Fakta menunjukan bahwa Manggarai Raya yang terbagi dalam tiga kabupaten dapat bertumbuh dengan baik. Daerah pemekaran baru seperti Labuan Bajo menjadi nomor 1 di Indonesia sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi.

Masing-masing kabupaten memiliki keunggulan. Fakta unggul tersebut adalah memiliki ketahanan geografi,  ekonomi dan sosial budaya.  Pemekaran kabupaten Manggarai Raya  wujud dan model pemekaran wilayah  untuk menciptakan pemerataan pembangunan yang  didukung faktor internal daerah tersebut. Berbeda dengan kabupaten pemekaran lainnya di NTT yang memiliki pertumbuhan yang datar.

Menurut data saat ini,  kontribusi produk domestik bruto atau PDB nasional masih didominasi oleh Pulau Jawa, sebesar 59%. Di bawahnya adalah Sumatera dengan kontribusi 21,32%. 

(Foto: Dokumentasi Pribadi)
(Foto: Dokumentasi Pribadi)

Namun, secara progresif untuk beberapa wilayah mengalami percepatan pertumbuhan yang sangat tinggi. Salah satunya adalah Labuan Bajo sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur bagian selatan.

Rencana pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata  super prioritas menjadi nilai keunggulan strategis.  Untuk mewujudkan impian tersebut diperlukan roadmap.  Roadmap Pengembangan Labuan Bajo menjadi fondasi dasar  Metropolitan baru di 2045 dapat dipersiapkan oleh pemerintah.   

Namun, pengembangan metropolitan baru dapat menciptakan 2 fakta yang saling bertolak belakang. Fakta dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif dapat diminimisasi dengan adanya perencanaan dan tata kelola pemerintah yang baik serta sumber daya manusianya. 

Tata kelola pemerintahan yang baik didukung oleh lingkungan sosial kemasyarakatan yang kondusif. Secara geografis kewilayahan Labuan Bajo dan Flores pada umumnya merupakan wilayah yang memiliki ketahanan sosial budaya dan politik yang cukup tinggi.

Pemanfaatan potensi yang dimiliki Labuan Bajo guna menjadi Kota Metropolitan baru adalah pilihan. Pilihan untuk menjadi daerah yang mampu berdaya dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. 

Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya  kolaborasi. Kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah  dan badan usaha serta investasi non anggaran pemerintah. Guna mendukung hal tersebut diperlukan pula peran  dari perguruan tinggi sebagai pusat  para cendekiawan dalam melakukan kajian berkelanjutan.   

Selain itu, dengan memperhatikan kondisi strategis Labuan Bajo dan Manggarai Raya dan Flores sebagai satu kesatuan maka diperlukan sinergi antar daerah.

Akhir kata, Nusa Tenggara Timur dan Manggarai Raya serta Flores adalah sejatinya Indonesia. 

Di sini ada 3 ras utama: Mongoloid, Melanesia dan Polinesia mendiami daratan NTT. Semoga daerah Labuan Bajo dapat menjadi lompatan pembangunan Indonesia Timur bagian selatan. Sebagai metropropolitan baru 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun